Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jonatan Christie Buka-bukaan Alasan Tinggalkan Pelatnas demi Keluarga: Saya Egois demi Olimpiade!
Advertisement . Scroll to see content

Opening Ceremony Olimpiade Paris 2024 Dihujani Kritik, Dianggap Lecehkan Umat Kristen

Sabtu, 27 Juli 2024 - 14:26:00 WIB
Opening Ceremony Olimpiade Paris 2024 Dihujani Kritik, Dianggap Lecehkan Umat Kristen
Opening Ceremony Olimpiade Paris 2024 dihujani kritik. Sebab ada salah satu adegan yang dianggap menghina umat Kristen. (Foto: India Today)
Advertisement . Scroll to see content

PARIS, iNews.id - Opening Ceremony Olimpiade Paris 2024 dihujani kritik. Sebab ada salah satu adegan yang dianggap menghina umat Kristen.

Opening Ceremony Olimpiade Paris 2024 digelar, Sabtu (27/7/2024) dini hari WIB. Acara bergulir empat jam dan diisi berbagai macam pertunjukan.

Namun ada yang berbeda dalam Opening Ceremony Olimpiade kali ini. Sebab agenda tidak dilakukan di stadion, melainkan ruang terbuka.

Defile para kontingen negara peserta diarak di sepanjang Sungai Seine. Kemudian penari dan musisi tampil di sepanjang tepian sungai dan di atas monumen-monumen di sekitar area tersebut.

Tapi ada satu momen yang paling disorot. Setelah menayangkan kegiatan di sungai, kamera siaran menyorot meja berisi waria dengan satu orang di tengah mengenakan semacam mahkota di kepalanya dan berdiri di depan perlengkapan Disk Jockey (DJ).

Sekilas, adegan itu tampak biasa saja. Tetapi dengan cepat menjadi jelas jika pertunjukan itu adalah parodi lukisan Perjamuan Terakhir karya Leonardo da Vinci.

Ada 18 waria yang berpose di belakang meja panjang. Hal ini dianggap mirip Yesus bersama 12 orang muridnya saat Perjamuan Terakhir.

Pertunjukan lain yang menuai kecaman adalah ketika seorang pria yang dicat biru dan bagian sensitifnya ditutupi dengan rangkaian bunga dan buah. Dia tampaknya disajikan sebagai hidangan untuk Perjamuan Terakhir.

Video ini langsung viral. Netizen menyebutnya sebagai penghinaan terhadap umat Katolik.

"Ini sangat tidak menghormati orang kristen," tulis Elon Musk melalui X.

"Ini keterlaluan. Memulai acara dengan mengganti Yesus dan para pengikutnya dengan laki-laki berpakaian perempuan tidak dapat diterima," kicau Clint Russell, pembawa acara podcast Liberty Lockdown.

Penyiar pemenang penghargaan Niall Boylan mengatakan penggambaran Perjamuan Terakhir adalah penghinaan terang-terangan.

"Yesus digambarkan sebagai seorang wanita dan para pengikutnya sebagai waria. Saya heran mengapa mereka tidak mengejek Islam dengan cara yang sama," katanya dikutip dari India Today.

Editor: Reynaldi Hermawan

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut