Pangeran Johor Klaim Jordi Amat Akan Gabung JDT: Dia Aset Terbesar Indonesia

JOHOR, iNews.id – Rumor soal kepindahan Jordi Amat ke tim raksasa Malaysia, Johor Darul Ta’zim (JDT), semakin menguat. Kabar itu diklaim sendiri oleh pemilik JDT yang merupakan Pangeran Johor, Tunku Ismail Idris.

Seperti diketahui, saat ini Jordi masih berstatus sebagai pemain klub Belgia, KAS Eupen. Namun, kontraknya akan berakhir pada akhir bulan ini atau tepatnya pada 30 Juni 2022.

Baca Juga

Erick Thohir Umumkan Target Baru Timnas Indonesia: Harus Lolos Piala Dunia 2030

Situasi tersebut membuat namanya santer dikaitkan dengan JDT. Tim asal Malaysia itu digadang-gadang akan menjadi pelabuhan Jordi berikutnya.

Kabar tersebut sekarang semakin berembus kencang karena Tunku Ismail Idris mengklaim bahwa Jordi akan menjadi pemain baru JDT. Menurutnya, pemain berusia 30 tahun itu sebagai salah satu aset besar yang dimiliki Indonesia.

Baca Juga

Fans Timnas Harus Sabar! Jordi Amat-Sandy Walsh Tak Main di Kualifikasi Piala Asia 2023

“Dia adalah satu aset terbesar Indonesia. Jika Indonesia tidak mengambilnya, mereka akan merugi,” kata Tunku Ismail Idris, dilansir dari Makan Bola, Selasa (28/6/2022).

Baca Juga

Shayne Pattynama Terbang ke Jakarta, Segera Susul Jordi Amat dan Sandy Walsh

“Jordi Amat akan menjadi pemain Johor Darul Ta'zim. Dia sangat ingin bermain untuk Indonesia. Saya melihatnya sebagai peluang untuk mendapatkan pemain asal Spanyol,” sambungnya.

Rumor kepindahan Jordi semakin kencang karena JDT baru saja melepas salah satu pemain  belakangnya yakni Mauricio Dos Santos. Jadi, bukan tidak mungkin kalau calon pemain naturalisasi Indonesia itu bakal benar merapat ke tim Malaysia tersebut. Apalagi, posisinya sama seperti yang ditinggalkan Mauricio.

Baca Juga

Kesan Shin Tae-yong Lihat Aksi Jordi Amat-Sandy Walsh, Si Rubah Langsung Terpesona

Jika benar dirinya akan bergabung dengan JDT, maka Jordi nantinya akan mengisi slot pemain Asia. Mengingat, saat ini proses naturalisasinya sedang terus diupayakan oleh PSSI. 

Editor: Dimas Wahyu Indrajaya