Parah! Conor McGregor Ledek Islam Makhachev dan Alexander Volkanovski dengan Sebutan Ini
DUBLIN, iNews.id - Mantan juara bertahan UFC, Conor McGregor meledek rencana pertarungan antara Islam Makhachev melawan Alexander Volkanovski. Dia menyebut dua petarung ini hanyalah kutu kecil.
Seperti diketahui, rencana itu ada setelah gelaran UFC 280 yang mana mempertemukan Islam dengan Charles Oliveira. Berlaga di Etihad Arena, Abu Dhabi, Minggu (23/10/2022), Islam menang melalui submission dalam dua ronde. Islam pun menyabet sabuk gelar kelas ringan.
Setelah laga, Islam dan pelatihnya Khabib Nurmagomedov langsung menantang juara kelas bulu Alexander Volkanovski. Pertarungan yang rencananya bakal digelar di Australia ini diprediksi bakal terwujud.
Namun McGregor menggunakan Twitter untuk memberikan komentarnya. Dengan memposting foto kedua petarung tersebut dengan memegang sabuk, dia menyebut itu hanyalah pertarungan kecil.

“Dua sabuk lama saya, di antara dua kutu kecil. Pertarungan ini hanya mendapat 10 pembelian,” tulis mantan juara kelas ringan, kelas bulu, dan kelas welter tersebut, Senin (24/10/2022).
Pernyataan McGregor memang kerap memicu kontroversi dan provokasi. Sebelumnya dia juga berkomentar soal laga Islam vs Oliveira meski tak lama kemudian dihapus.
Komentar tersebut mengatakan, kedua petarung berlaga dengan teknik amatir yang gampang sekali dirubuhkan. Dia pun sesumbar bahwa dengan sistem bertarung yang dia miliki, bisa dengan mudah merobohkan keduanya.
"Saya telah mempersiapkan semua alat untuk mengalahkan gaya ini. Pengalaman vs kotoran. Pukulen penghancur wajah dari clinch dan tendangan adonan otak bayi dari bawah. Dan sisa repertoar saya, Anda tahu. Kaki kiri baja. Tangan belakang meriam. Kontrol pergelangan tangan," tulis McGregor di Twitter yang sudah dikutip oleh MMA Fighting.
"Bisa mematikan sistem pertarungan ini dengan sistem yang saya kembangkan sendiri cukup menarik bagi saya. Siapa lawan dari mereka. Ini bukan masalah pribadi. Ini adalah evaluasi keterampilan dan pertarungan. Bahkan dari generasi ke generasi," tulis McGregor.
Editor: Dimas Wahyu Indrajaya