PBSI Bakal Umumkan Promosi-Degradasi Atlet Pelatnas pada Januari 2024

JAKARTA, iNews.id - PBSI bakal mengumukan promosi-degradasi atlet Pelatnas pada Januari 2024. Mekanismenya dipastikan melewati proses rapat pleno yang ketat sehingga tingkat keobjektifitasannya tetap terjaga. 

Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal PBSI, Fadil Imran, kepada awak media, selepas final Kejurnas PBSI Perorangan 2023 di GOR UNJ, Jakarta, Sabtu (23/12/2023). 

Baca Juga

Media Vietnam Ketakutan Tahu Marselino Ferdinan dan Ivar Jenner Bisa Perkuat Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025

“Saya sudah memberikan arahan dan kita sudah bentuk tim supaya promosi dan degradasi ini tidak jadi polemik,” kata Fadil, Minggu (24/12/2023).

“Kita ada rapat pleno yang diisi oleh empat unsur di PBSI, siapa itu? Tentu Binpres, pelatih, kemudian dari unsur staff dan pengawas supaya jangan sampai ada kesan ketidakobjektifan,” ujarnya.

Baca Juga

Hasil Final Kejurnas PBSI Perorangan 2023: Baru Debut, Bobby Setiabudi/Melati Daeva Langsung Juara

Lebih lanjut, Fadil menjelaskan lebih detail soal waktu pengumuman promosi-degradasi tahun depan. Dia memastikan PBSI bakal mengumumkannya sebelum gelaran Seleksi Nasional (Seleknas) 2024 dilakukan pada 17 Januari mendatang. 

Baca Juga

5 Berita Populer: Pramudya Kusumawardana Keluar dari PBSI hingga Ernando Ari Tetap Dibawa TC Timnas

“Soal waktunya nanti kita akan sampaikan menjelang Januari sebelum diadakan Seleknas 2024. Supaya mereka (yang degradasi) tak kembali lagi ke (Pelatnas) PBSI,” tutur Fadil. 

“Makanya kemarin tanggal 15 (Desember) kita ada semacam acara pengembalian ke klub setahun kebersamaan, karena tidak mungkin tidak ada degradasi. Tinggal mekanisme degradasi ini kita sepakati supaya tidak ada polemik,” pungkasnya. 

Promosi dan degradasi atlet di Pelatnas PBSI rutin dilakukan setiap tahunnya. Mereka yang dianggap berprestasi dan layak bisa bergabung ke dalam Skuad Cipayung lewat berbagai jalur yang telah ditentukan dalam aturan PBSI, termasuk Seleknas. 

Sebaliknya, para atlet yang dianggap kurang berprestasi dan tak menunjukkan perkembangan yang apik serta beberapa pertimbangan lainnya bakal terkena degradasi. Alhasil, mereka wajib cabut dari Pelatnas PBSI.

Editor: Fitradian Dhimas Kurniawan