PBSI: Ganda Putra Indonesia Harus Juara di Kejuaraan Dunia 2022!
JAKARTA, iNews.id- PBSI memberikan target tinggi untuk tim bulu tangkis Indonesia di BWF World Championship 2022 atau Kejuaraan Dunia 2022. PBSI meminta ganda putra Indonesia bisa meraih juara dunia tahun 2022.
Hal ini disampaikan Kabid Bina Prestasi PBSI Rionny Mainaky. Selain ganda putra, Rionny juga membeberkan target nomor lain dalam Kejuaraan Dunia 2022 pada 22 - 28 Agustus 2022.
Indonesia sudah memastikan para atlet di seluruh sektor pada turnamen yang digelar di Jepang ini. Khususnya ganda putra, per 26 April 2022, menjadi sektor yang menurunkan wakil terbanyak.
Dari empat kuota yang tersedia, sektor ganda putra mengisi semuanya. Mulai dari Marcus Gideon/Kevin Sanjaya (ranking 1), Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (2), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (8), dan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana (20).
“Ganda putra kasih (target) juara,” ucap Rionny di Pelatnas Cipayung, pada Senin (25/7/2022).
Sementara di ganda putri, tim Indonesia akan mengembalikan Siti Fadia Ramadhanti berpasangan dengan Ribka Sugiarto. Kembali berpasangan setelah lama berpisah, membuat Rionny hanya menargetkan semifinal.
“Fadia/Ribka ya kami target juara gak mungkin. Mungkin semifinal karena kita tahu kualitas ya. Mereka ini dari pengalaman bertanding,” lanjutnya.
Target yang sama juga untuk tunggal putra. Sebab untuk tiga wakil Indonesia yaitu Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Shesar Hireen Rhustavito beberapa kali masih terkendala masalah non-teknis.
“Kalau tunggal putra, ginting bisa lebih stabil lagi, Jojo kemarin kalah ya kita dukung terus dan seperti itu non-teknis sedikit. Kami harap mereka masuk semifinal di tiga tunggal ini dan kalahkan lawan-lawan lain ya,” lanjutnya.
Kemudian di sektor tunggal putri dan ganda campuran, Rionny melihat ada permasalahan tersendiri. Oleh sebab itu, perlu ada penyelesaian lebih dulu untuk menetapkan target.
“Untuk Grego (Gregoria Mariska Tunjung) dan Putri KW (Putri Kusuma wardani) ke depan mungkin agak berat. Grego sudah mulai berubah dari speed dan kemauan, saya pikir dia bisa. Kalau dia fit bisa. Kemarin ya karena ada kendala di kaki kanannya (terhenti) di 8 besar Singapura,” ucapnya.
“Terus dari mixed ya, dari mixed ini saya lihat untuk skill dan speed mereka bagus, cuma dari sabarnya itu. Saya sudah komunikasi dengan Nova kita harus ditingkatkan,” lanjutnya.
“Kalau skill dan main kecil, mereka bagus. Jadi karena mau cepat terus akhirnya gak sabar. Seperti di gerak yang maju mundur, depan belakang. Itu yang harus diperhatiin oleh coach nova. Dan dia siap, dan saya siap untuk bantu lah," tutupnya.
Editor: Ibnu Hariyanto