PBSI Tarik Gregoria Mariska dari Australia Open 2025, Ini Penyebab Utamanya
JAKARTA, iNews.id – Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) resmi menarik Gregoria Mariska Tunjung dari Australia Open 2025 karena masalah kebugaran usai tampil intens di Kumamoto Masters 2025. Keputusan ini menjadi langkah tegas demi menjaga kondisi sang tunggal putri utama Indonesia.
Gregoria sebelumnya dijadwalkan tampil di Australia Open 2025 yang berlangsung pada 18-23 November di State Sports Centre, Sydney. Namun kedekatan jadwal membuat PBSI dan pelatih tunggal putri Imam Tohari memilih menarik dirinya dari turnamen tersebut.
Dalam sepekan terakhir, Gregoria tampil luar biasa di Kumamoto Masters 2025, Jepang. Dia berhasil mencapai babak final dan keluar sebagai runner up setelah melewati rangkaian pertandingan yang sangat menguras tenaga.
Imam Tohari mengungkapkan, kondisi fisik Gregoria tidak memungkinkan untuk langsung berlaga lagi. Berdasarkan hasil evaluasi, pemulihan yang dibutuhkan Gregoria tidak cukup dengan waktu yang tersedia sebelum Australia Open dimulai.
“Gregoria Mariska Tunjung terpaksa ditarik dari keikutsertaannya di Australian Open 2025 setelah melihat kondisi fisik selepas final Kumamoto Masters 2025,” kata Imam dalam rilis resmi PBSI, Senin (17/11/2025).
Keputusan ini dilakukan agar Gregoria tidak memaksakan diri tampil dalam kondisi belum bugar sepenuhnya. Imam menilai risiko cedera akan meningkat jika dia tetap dipaksa tampil di Sydney.
“Dari hasil pemantauan dan penilaian, Gregoria masih memerlukan recovery lebih panjang untuk kembali turun bertanding,” jelas Imam.
Selain kebutuhan pemulihan, perjalanan jauh dari Jepang ke Australia juga dianggap berisiko untuk kondisi tubuh Gregoria. Imam menegaskan bahwa aspek kebugaran menjadi prioritas utama menjelang serangkaian turnamen besar berikutnya.
“Pemulihan singkat dengan waktu yang tersisa plus perjalanan jauh dari Jepang menuju Australia beresiko pada kebugaran fisiknya,” pungkasnya.
Dengan keputusan ini, PBSI berharap Gregoria bisa beristirahat total dan kembali tampil maksimal pada turnamen berikutnya. Keamanan kondisi fisik sang atlet menjadi fokus utama program pelatih.
Editor: Abdul Haris