Pedro Acosta Ogah Bayangkan Gabung Ducati, Meski KTM Masih Belum Kompetitif

FLORENCE, iNews.id – Pedro Acosta tengah menjadi pusat perhatian jelang pertengahan musim MotoGP 2025. Di tengah kabar yang menyebut dirinya akan meninggalkan KTM, pembalap muda asal Spanyol itu justru mengaku enggan membayangkan dirinya menunggangi motor Ducati Desmosedici, meski performa KTM masih belum sesuai harapan.

Pembalap yang dijuluki Baby Shark itu menjalani musim debutnya bersama tim pabrikan KTM tahun ini. Namun hingga pertengahan musim, ia belum berhasil mencicipi podium tertinggi. Hasil yang belum memuaskan ini memicu rumor  ia mulai frustrasi dan mempertimbangkan untuk hengkang dari tim asal Austria tersebut.

Baca Juga

PSSI Banting Harga Tiket Timnas Indonesia U-23 vs Mali di Stadion Pakansari pada 15 dan 18 November 2025

Rumor semakin kencang setelah Acosta dikaitkan dengan salah satu tim Ducati, yang saat ini masih mendominasi kejuaraan MotoGP 2025. Ducati tercatat memenangi enam dari delapan balapan utama musim ini dan meraih rekor sempurna di Sprint Race, menjadikannya magnet bagi pembalap berbakat yang ingin tampil kompetitif.

Meski demikian, Acosta bersikap tenang saat ditanya tentang potensi bergabung dengan tim asal Italia itu. Ia justru mengaku tidak tahu apakah gaya membalapnya cocok dengan motor Ducati yang dikenal lebih stabil, berbeda dengan karakter agresif KTM.

Baca Juga

MotoGP Italia 2025: Pecco Bagnaia Siap Guncang Mugello, Bawa Ducati Raih Kemenangan di Depan Pendukung Sendiri!

“Saya tidak tahu. Saya selalu berpikir  manusia harus seperti air – tak peduli di mana kamu menaruh air, ia akan menyesuaikan bentuknya,” ungkap Acosta seperti dilansir dari Crash, Kamis (19/6/2025).

Pernyataan itu menggambarkan filosofi hidup Acosta yang fleksibel dan tidak ingin terlalu jauh berspekulasi. Ia menambahkan, perubahan adalah bagian dari kehidupan, baik dalam karier maupun hal-hal personal.

Baca Juga

Wow, Talenta Pedro Acosta Dinilai Selevel Marc Marquez dan Fabio Quartararo

“Hidup adalah perubahan yang konstan. Pertama kamu lajang, lalu kamu menikah, lalu kamu tinggal dengan seseorang,” lanjutnya, menegaskan  dirinya terbuka terhadap perubahan namun tidak ingin terburu-buru.