Pelatih Ungkap Kondisi Mental Rinov Rivaldy usai Ditangani Tim Psikologi
 
                 
                JAKARTA, iNews.id - Kepala pelatih ganda campuran Indonesia, Herry Iman Pierngadi, mengungkap kondisi terkini mental Rinov Rivaldy usai ditangani tim psikologi.
Rinov sempat mengaku mengalami penurunan mental usai tersingkir di babak 32 besar Thailand Masters 2024. Berdasarkan pernyataan sebelumnya, dia mengalami masalah mental karena hasil yang buruk selama Januari 2024.
 
                                Kini, setelah dibantu tim psikologi, pemain berusia 24 tahun itu mulai menunjukkan perubahan. Salah satunya memiliki komunikasi baik bersama sang partner yakni Pitha Haningtyas Mentari.
"Kalau saya lihat hari ini, perubahannya banyak banget. Salah satunya komunikasi antara Rinov sama Pitha. Kalau di lapangan sama-sama kayaknya cuek atau apa. Tapi tadi, komunikasinya bagus," ucap Herry IP, Jumat (9/2/2024).
"Tadi sebenarnya program saya belum (membuat mereka) berpasangan. Pasangannya minggu depan, dua minggu sebelum Eropa, Jerman. Tapi tadi dia bilang ‘koh, saya mau partner sama Tari dulu’, ‘oh udah kangen lo?’ Saya bilang gitu. ‘Iya, pengen komunikasi’," tuturnya.
"Tapi sebelum main mereka komunikasi, ngomong, nah, jadi saya lihat perubahannya signifikan, cukup baik. Nanti real-nya ketika di pertandingan," ujarnya.
Herry juga menjelaskan meningkatnya komunikasi Rinov dan Pitha menjadi salah satu progres besar. Sebab, dari pengamatan sebelumnya mereka terkesan saling diam ketika berada di lapangan.
"Kalau pukulannya salah atau gimana enggak mau saling ngomong. Diem-dieman, cuek-cuekan, kayak musuhan. Kelihatannya seperti itu. Tapi ketika mereka sudah ketemu, komunikasi, diskusi, terus komunikasinya di lapangan berjalan baik, cukup baik," ujar Herry.
"Progresnya menurut saya, tadi saya juga lihat, eh kok mau ngomong nih? Ternyata saya tanya, sudah ngobrol. Sudah ketemu, ngobrol, makan bareng," katanya.
Tercatat, dari empat turnamen yang sudah dijalani Rinov/Pitha, tiga turnamen tersingkir di babak 32 besar, dan satu tersisih di babak 16 besar. Namun begitu, mereka masih menjadi harapan terbesar bagi ganda campuran Indonesia untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Editor: Abdul Haris