Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Resmi! David Singleton Jadi Pelatih Pelita Jaya Jakarta, sang Juara IBL Siap Bawa Pulang Trofi!
Advertisement . Scroll to see content

Pelita Jaya Paksa Satria Muda Mainkan Laga Ketiga Final

Minggu, 22 April 2018 - 00:58:00 WIB
Pelita Jaya Paksa Satria Muda Mainkan Laga Ketiga Final
Pebasket Pelita Jaya Chester Jarell Giles melakukan slam dunk ketika bertanding melawan Satria Muda Pertamina pada laga kedua final IBL 2017/2018 di GOR Soemantri Brodjonegoro Jakarta, Sabtu (21/4/2018). (Foto: ANTARA / Wahyu Putro)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Pelita Jaya (PJ) Basketball sukses menjinakkan Satria Muda (SM) Pertamina 94-78 pada  laga kedua final Indonesia Basketball League (IBL) 2017/2018 di Hall A Basket Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro (GMSB), Kuningan, Jakarta, Sabtu (21/4/2018) malam.

Hasil ini membuat kedudukan menjadi imbang 1-1 di final yang berformat best of three. Artinya, keduanya akan memainkan laga penentuan untuk menjadi juara IBL musim ini. Laga ketiga final itu akan dimainkan di Hall A Basket Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro (GMSB), Kuningan, Jakarta, yang menjadi markas PJ, Minggu (22/4/2018).

Dalam laga itu, kedua tim memainkan skuat terbaiknya. PJ memasang dua pemain senior Amin Prihantono dan Xaverius Prawiro, didampingi Adhi Prasetyo, Wayne Bradford dan Chester Giles.

Sementara, SM memainkan Hardianus, Christian "Dodo" Sitepu, Jamarr Johnson, Juan Laurent dan Dior Lowhorn.

PJ memimpin jauh perolehan poin 22-6, saat kuarter pertama baru berjalan lima menit. Di akhir kuarter, walau SM berusaha mengejar, mereka hanya bisa mencetak 11 angka, namun PJ masih tetap unggul 36-17.

Di awal kuarter kedua, kedua tim sama-sama cukup terhambat dalam membuat angka. SM yang berusaha keras mengejar ketinggalan, mampu sedikit demi sedikit mengumpulkan pundi-pundi poin walau PJ masib memimpin 45-30.

Di fase akhir kuarter kedua, SM sempat memperkecil selisih poin tinggal hanya empat bola (delapan poin) lewat lay-up Andre Johnson yang mengubah kedudukan 40-48.

Namun, PJ di tengah gemuruh para pendukung setianya, mampu kembali menjauh, lemparan tiga angka yang dicetak Amin Prihantono dan Valentino Wuwungan membuat PJ memimpin 14 angka 54-40. PJ akhirnya menutup kuarter kedua dengan memimpin 57-40.

Alih-alih semakin ketat, kuarter ketiga justru berjalan tak terlalu baik bagi SM. PJ yang dari awal dominan dan membuat seisi GOR Sumantri bergemuruh, tak lagi terbendung dan menyelesaikan kuarter ini dengan keunggulan 14 angka, 76-62.

Tembakan dua angka Dior Lowhorn membuka kuarter empat dan memperkecil defisit angka SM menjadi 12 angka atas PJ 64-76. Akan tetapi setelah bergantian memimpin poin, dengan tembakan tiga angka Valentino Wuwungan membuat PJ kembali menjauh bahkan dengan jarak 20 angka di 89-69.


Di akhir kuarter, SM memperkecil ketertinggalan lewat tembakan tiga angka dari Audi Arizanugra, namun tidak bisa membendung PJ untuk memenagkan laga ini dengan skor akhir 94-78.

Di kubu PJ, Lyndon Bradford menjadi yang terbaik dengan membuat 26 poin dengan sembilan rebound. Sementara di SM, Center Dior Lowhorn menjadi yang terbaik dengan membuat 33 poin dan lima rebound.

Menatap laga ketiga final, Pelatih PJ Johanis Winar mengaku akan mengevaluasi fisik para pemainnya.

“Untuk besok (Minggu) kami lihat lagi, evaluasi utama mengenai fisik, kami harus bisa cepat melakukan pemulihan, mau tidak mau, karena itu bagian dari strategi,” kata Winar.

“Meski menang, saya anggap pertandingan ini seimbang walau hasilnya positif bagi kami. Besok (Minggu) juga ketika memulai pertandingan, keadaan akan sama seimbang,” Winar melanjutkan.

Sebagai evaluasi, Ahang –sapaan Winar- berpesan pada timnya harus bisa meminimalkan pada berbagai pelanggaran yang dibuat oleh para pemain.

“Foul-foul yang dibuat itu mereka harus hati-hati lagi. Ada situasi di mana mereka penting ambil foul, tapi juga ada situasi mereka diam saja. Kita harus pilah-pilah juga,” ujarnya.

Sementara itu, Nakhoda SM Youbel Sondakh mengakui lawannya di laga kedua final ini memang tampil luar biasa pada kuarter-kuarter awal.

“PJ luar biasa pada kuarter-kuarter awal, sementara kami kurang siap 100 persen di awal, ini yang kami akan evaluasi untuk partai final terakhir besok,” kata Youbel.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut