Pemain Malaysia Minta Hendra Setiawan Urungkan Pensiun Agar Tampil di Olimpiade Paris 2024
TOKYO, iNews.id - Pebulu tangkis senior, Hendra Setiawan lewat Instagram-nya mengonfirmasi Olimpiade Tokyo 2020 menjadi Olimpiade terakhirnya. Pernyataan itu pun menuai banyak respons, mulai dari penggemar hingga sesama pebulu tangkis tingkat dunia.
Salah satu yang menarik adalah komentar dari pemain ganda putra Malaysia yakni Tan Wee Kiong. Partner dari Goh V Shem itu berkomentar meminta Hendra untuk tetap bermain bulu tangkis dan tampil di Olimpiade Paris 2024.
Sebelumnya, Hendra yang berpasangan dengan Mohammad Ahsan melakoni laga perebutan medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 melawan wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Sayangnya mereka harus rela gagal meraih medali perunggu setelah menyerah dalam pertarungan tiga gim 21-17, 17-21 dan 14-21.
Meski begitu, Hendra Setiawan memilih Olimpiade Tokyo 2020 sebagai ajang besar terakhir baginya. Terbilang cukup wajar mengingat usia Hendra sudah tidak muda lagi bagi seorang atlet yakni 36 tahun.
“Selamat tinggal Tokyo 2020.. Pertandingan Olimpiade terakhir saya telah berakhir,” tulis @hendrasansan, Minggu (1/8/2021).
Tak pelak postingan tersebut menuai banyak respons dari berbagai pihak termasuk dari Tan Wee Kiong. Tak hanya dari Tan Wee Kiong, para pebulu tangkis dunia lainnya juga ikut berkomentar di antaranya Fajar Alfian hingga pemain ganda putra Taiwan, Luching Yao.
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh hendra setiawan (@hendrasansan)
“Kumohon lakukanlah satu kali lagi, sampai jumpa di Olimpiade Paris 2024,” tulis Tan Wee Kiong dengan akun @wktan521 dalam komentar postingan Instagram Hendra.
“Kau akan menjadi legenda selamanya bro!” tulis @luchingyao.
“2024 gas lagi Capt,” tulis @fajaralfian95.
Sumbangsih Hendra bagi dunia bulu tangkis Indonesia memang besar. Jadi tak heran dia diidolai oleh kawan maupun lawan.
Sejauh ini Hendra belum berkomentar terkait permintaan Tan Wee Kiong. Tentunya kita akan diliputi rasa penasaran jawaban dari sang legenda, apakah dia akan tetap memilih pensiun atau sekali lagi merasakan panasnya persaingan di Olimpiade tiga tahun mendatang.
Editor: Dimas Wahyu Indrajaya