Pemuda Perindo Nilai PSSI Tak Profesional usai Indonesia Batal Ikut Piala AFF U-23, Bawa-bawa Liga 1

JAKARTA, iNews.id- Ketum Pemuda Perindo, Effendy Syahputra kecewa dengan mundurnya Timnas Indonesia dari ajang Piala AFF U-23. Effendy menilai PSSI tak profesional dalam mengurus Timnas Indonesia.

Timnas Indonesia mengundurkan diri dari Piala AFF U-23 karena badai Covid-19. Namun, alasan badai Covid-19 dinilai tidak relevan oleh Effendy.

Baca Juga

Ini Pilihan Nova Arianto dan Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes di The Best FIFA Football Awards 2025

Menurut Effendy, alasan badai Covid-19 sebagai penyebab pengunduran diri Timnas Indonesia tidak masuk akal mengingat Liga 1 dan Liga 3 masih berjalan di tengah pandemi. Oleh sebab itu, Effendy menganggap bahwa PSSI tidak serius dalam mengurus Timnas Indonesia.

“Saya pikir masalah covid tidak bisa dijadikan alasan untuk batalnya Indonesia di ajang AFF U-23, karena toh status Liga 1 juga tetap berjalan di tengah wabah omicron, begitu juga dengan Liga 3,” kata Effendy, Rabu (16/2/2022).

Baca Juga

Hasil Piala AFF U-23 2022: Thailand Ngamuk, Menang Comeback atas Singapura

“Jadi ini harusnya jika disikapi dengan sebuah keprofesionalan dalam mengelola timnas harusnya tidak dijadikan alasan,” ujarnya.

Effendy bingung mengapa Shin Tae-yong tidak menurunkan pemain lapis dua di Piala AFF U-23 ketimbang mengundurkan diri. Pemanggilan para pemain yang tidak memiliki cukup jam terbang di level internasional dinilai lebih bijak ketimbang mengundurkan diri.

Baca Juga

Badai Covid Hantam Piala AFF U-23, 3 Pemain Singapura Positif Jelang Vs Thailand

Terlebih lagi, Piala AFF U-23 bisa dijadikan momentum untuk mempersiapkan Sea Games tahun ini. Effendy menganggap bahwa pemanggilan pemain yang tidak terdampak Covid-19 lebih bijak dari pada mengundurkan diri.

Baca Juga

Myanmar Mundur dari Piala AFF U-23 2022, Malaysia Ketiban Untung

“Saya pikir untuk sebuah negara seperti Indonesia dengan SDM begitu banyak, pemain begitu banyak, tim yang bertanding juga begitu banyak, alasan covid ini di luara nalar kita,” terangnya.

“Manajemen Timnas harus ada plan B, jika pemain intinya banyak yang kena covid, harusnya ada plan b, yakni pemain lapis dua, gampang kok membangun tim lapis dua, pamnggil saja pemain di Liga 1 dan di Liga 3,” tuturnya.

Baca Juga

Senasib dengan Indonesia, Myanmar Mundur dari Piala AFF U-23 2022 karena Covid-19

Effendy menilai PSSI tidak serius dalam menjaring pemain-pemain muda berbakat Indonesia. Dia pun berharap agar kedepannya PSSI lebih profesional dalam menyikapi fenomena tersebut jika kembali terjadi di kemudian hari.

“Jadi ini bentuk ketidak seriusan dari federasi untuk menjaring pemain lain yang tidak terjaring omicron, yang sedang bermain di Liga 1 untuk bermain di Timnas U-23,” ujarnya.

Editor: Ibnu Hariyanto