Performa Anthony Ginting Memble di Australian Open 2023, Ini Kata Pelatih

SYDNEY, iNews.id – Pelatih tunggal putra Indonesia, Irwansyah, mengevaluasi performa Anthony Sinisuka Ginting di ajang Australian Open 2023. Dia menilai permainan anak buahnya itu masih kurang konsisten.

Dalam gelaran Australian Open 2023, Ginting mengantongi dua kemenangan. Dia mengalahkan bintang Hong Kong, Ng Ka Long Angus di babak 32 besar dengan skor 21-18, 18-21 dan 21-12, 

Baca Juga

PSSI Banting Harga Tiket Timnas Indonesia U-23 vs Mali di Stadion Pakansari pada 15 dan 18 November 2025

Setelah itu, Ginting menyingkirkan wakil India, Kiran George, di babak 16 besar dengan skor 21-15 dan 21-18. Sayang, langkah pemain ranking dua dunia itu terhenti di perempat final. 

Karena Ginting ditumbangkan oleh jagoan India, Prannoy H. S. Dia harus menyerah setelah melewati pertarungan tiga game. dengan kedudukan akhir 21-16, 17-21 dan 14-21.

Baca Juga

Hasil Final Australian Open 2023: Tampil Solid! Duo China Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping Juara

Kendati tersingkir di perempat final, Irwansyah menilai pemain berusia 26 tahun itu sudah mengeluarkan kemampuan terbai. Dia menganggap Ginting bermain lebih baik daripada pekan sebelumnya, saat gugur di babak 32 besar Japan Open 2023.

“Performa Ginting di Australia ini sebenarnya bisa dibilang tampil lebih baik. Cuma dia memang dia belum bisa jadi juara. Dia dari babak awal bisa selalu tampil all out. Memang hasilnya itu belum cukup untuk mengantarkannya naik podium juara,” kata Irwansyah pada rilis PBSI, Minggu (6/8/2023).

Baca Juga

Hasil Final Australian Open 2023: Ukir Sejarah, Tunggal Putri AS Beiwen Zhang Juara

Meski begitu, Irwansyah melihat Ginting harus meningkatkan konsistensi permainannya. Pasalnya, dia kerap kali membuat kesalahan sendiri dan itu jelas sangat merugikannya.

“Ginting harus lebih konsisten dari cara bermainnya. Strategi bermainnya harus dirancang lebih konsisten lagi. Di tengah persaingan pemain saat ini, saat bertanding dia tidak boleh banyak membuat kesalahan sendiri,” ujarnya.

Kekalahan melawan Prannoy pun menjadi salah satu contoh di mana juara Singapore Open 2023 itu sering kali membuat error yang menguntungkan lawan. Terlebih, Ginting berada dalam tekanan pemain ranking sembilan dunia itu sehingga kesalahannya semakin membuatnya terpuruk dan sulit untuk bangkit.

“Dalam pertandingan melawan Prannoy di perempat final, dia banyak membuat error. Kesalahan sendiri inilah yang harus dibenahi lagi. Apalagi, Prannoy itu pemain yang ulet, pengalaman, dan bermain sangat bagus,” ucapnya

“Tekanan lawan ke Ginting begitu konsisten, pertahanan lawan pun bagus. Sementara Ginting membuat kesalahan sendiri. Ginting pun sebenarnya sudah mengeluarkan performa terbaik di sini,” tutur Irwansyah.

Editor: Fitradian Dhimas Kurniawan