Perjalanan Timnas Indonesia Juara Piala Dunia Football Manager 2024: Sempat Ketiduran, Bangun-Bangun Raih Trofi

LIVERPOOL, iNews.id - Perjalanan Timnas Indonesia juara Piala Dunia Football Manager 2024 di Liverpool menarik diulas. Kontingen Merah Putih yang tak diunggulkan berhasil mengalahkan negara-negara favorit.

Piala Dunia Football Manager merupakan kali pertama diadakan FIFA. Turnamen ini memadukan bakat manajerial yang terintegrasi ke dalam lanskap esports.

Baca Juga

Respons Mauricio Souza Usai Rizky Ridho Gagal Raih Puskas Award 2025

Ajang Piala Dunia Football Manager dimulai dari babak penyisihan grup hingga sistem gugur. Indonesia yang diwakili manajer Ichsan Taufiq dan sang asisten, Budi Manar Hidayat masuk ke Grup C.

Mereka ditugaskan untuk menukangi Sporting Lisbon. Hebatnya mereka berhasil meraup poin tertinggi di Grup C dan lolos ke semifinal.

Baca Juga

Indra Sjafri Tegaskan Timnas Indonesia U-20 Tak Takut Jadwal Padat Kualifikasi Piala Asia U-20 2025

Indonesia finis di puncak klasemen berbekal 364 poin. Garuda di atas Polandia (343), Prancis (331), Inggris (295) dan India (265).

Baca Juga

Bek Timnas Indonesia U-20 Petik Pelajaran Berharga usai Kalah Telak dari Korsel

Perlu dicatat, Indonesia satu-satunya wakil Asia yang berada di final four. Di babak semifinal Taufiq dan Manar bertemu wakil Inggris lainnya, RDF ft. Second Yellow Card.

Mereka berhasil menang agregat 5-3 dan lolos ke final. Indonesia melawan Jerman yang diwakili Sven Goly dan Tery Whenett di partai puncak.

Baca Juga

Pemain Abroad Timnas Indonesia Mulai Berangkat ke Arab Saudi, Ada Ivar Jenner dan Maarten Paes

Indonesia berhasil juara setelah menang telak dalam agregat 8-2. Menariknya Manar sempat ketiduran di tengah laga dan menjadi sorotan.

Momen itu menjadi bumbu kesuksesan Timnas Indonesia di Football Manager 2024. Sebelumnya Indonesia juga juara edisi pertama Piala Asia 2023 digital yang diadakan AFC melalui game eFootball.

Baca Juga

Sejarah! Timnas Indonesia Juara Piala Dunia Football Manager usai Bantai Jerman 8-2

Editor: Reynaldi Hermawan