Pesan Mengharukan Efren Reyes di Jakarta: Mungkin Ini Terakhir Kali Saya ke Indonesia
JAKARTA, iNews.id – Legenda hidup dunia biliar, Efren “Bata” Reyes, menyampaikan pesan menyentuh kepada para penggemarnya di Indonesia. Dalam kunjungannya ke Tanah Air, pebiliar asal Filipina berusia 70 tahun itu menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan luar biasa terhadap dirinya dan perkembangan olahraga biliar di Indonesia.
Reyes tengah melakukan tur mini bertajuk "The GOAT bersama Efren Reyes", hasil kolaborasi antara Moor Production dan PB POBSI. Tur ini mencakup sejumlah laga ekshibisi yang mempertemukan Reyes dengan atlet biliar Indonesia, artis, hingga influencer ternama.
Sejauh ini, Reyes telah tampil di dua lokasi berbeda: South Pool Plaza Festival Kuningan (29 April 2025) dan Q Billiard Agora Mall Thamrin (30 April 2025). Di hari ketiga, ia melanjutkan aksinya di Q Billiard Senayan City (1 Mei 2025).
Dalam wawancaranya bersama iNews Media Group, Reyes menyiratkan bahwa kunjungannya kali ini mungkin menjadi yang terakhir ke Indonesia. Ia mengatakan akan lebih banyak menghabiskan waktu di negara asalnya dan hanya bermain dalam laga ekshibisi lokal.
“Saya melihat biliar di Indonesia berkembang pesat. Banyak tempat biliar baru bermunculan dan ada banyak pemain bagus yang bisa membantu generasi muda,” ucap Reyes.
“Siapa tahu, pemain bintang berikutnya lahir dari Indonesia,” tambah juara enam kali Derby City Classic itu dengan optimistis.
Reyes juga mengungkapkan rasa bahagianya melihat olahraga bola sodok terus bertumbuh secara global. Ia tak lupa menyampaikan apresiasi kepada komunitas biliar dunia, khususnya para pendukungnya di Indonesia.
“Terima kasih kepada semua penggemar di seluruh dunia yang telah mendukung saya, dan juga kepada mereka yang mendukung bisnis dan perkembangan biliar di Indonesia. Saya sangat menghargainya,” tutur Reyes penuh haru.
Dikenal sebagai salah satu pebiliar terbesar sepanjang masa, Efren Reyes bukan hanya sosok ikonik karena prestasinya, tetapi juga karena kerendahan hati dan dedikasinya dalam mengembangkan olahraga biliar.
Kehadirannya di Indonesia bukan sekadar hiburan, tetapi juga menjadi motivasi besar bagi para atlet muda dan pelaku industri biliar lokal untuk terus maju dan berprestasi di kancah internasional.
Editor: Abdul Haris