Pesona Elif Karaarslan, Wasit Seksi yang Bermimpi Pimpin El Clasico
ISTANBUL, iNews.id – Nama Elif Karaarslan pasti masih asing di telinga pecinta sepak bola. Perkenalkan, dia wasit cantik asal Turki yang punya mimpi memimpin duel Real Madrid kontra Barcelona alias El Clasico.
Elif lahir 9 Juli 2000 dan menekuni sepak bola sejak usia enam tahun. Awalnya dia adalah pemain. Keluarganya sempat menentang hobinya tersebut. Namun hal itu tak menghalanginya untuk mencintai si kulit bundar.
“Saya ingat ayah saya mengatakan ‘Apa yang bisa Anda lakukan dengan olahraga pria?’. Tetapi seiring berjalannya waktu mereka terbiasa . Suatu hari, guru saya mengajak saya bermain turnamen sepak bola putra di sekolah,” kata Elif dikutip dari Skor Sozcu, Sabtu (5/12/2020).
“Saya dengan senang hati menerimanya. Kami berhasil mencapai final dan saya mencetak gol di pertandingan terakhir. Kami menjadi juara!” ujarnya.

Sayang, mimpinya melanjutkan karier sebagai pesepak bola kandas karena cedera parah. Tapi dia tak bisa jauh-jauh dari rumput hijau. Hasrat tersebut yang membuat Elif akhirnya banting setir jadi wasit.
“Saat saya bermain di Tim Sepak Bola Wanita Besiktas, ligamen anterior saya patah saat latihan. Saya baru berusia 16 tahun saat itu. Tetapi saya tahu tidak bisa menjauh dari lapangan sepak bola,” tuturnya mengisahkan.
“Suatu hari, saya melihat foto seorang wasit sepak bola wanita Brasil. Sikapnya di lapangan bagus dan caranya memimpin sangat baik. Saya berpikir, ‘Mengapa tidak? saya juga bisa melakukannya’,” ucapnya.
Kini Elif sudah menjadi salah satu wasit profesional yang diakui Federasi Sepak Bola Turki (TFF). Dia kerap dipercaya menjadi hakim garis. Wanita yang mengidolakan Zinedine Zidane itu punya mimpi suatu saat nanti bisa memimpin pertandingan-pertandingan besar Eropa, salah satunya El Clasico.
“Suatu malam, saya bermimpi menjadi asisten wasit pertama derbi Besiktas melawan Galatasaray di Vodafone Park. Saya masih ingat kegembiraan dan kebahagiaan ketika bangun,” kata dia.
“Saya berharap suatu hari nanti itu akan menjadi kenyataan. Saya ingin menangani pertandingan sulit seperti Adana Demirspor melawan Adanaspor, Lazio versus AS Roma dan Real Madrid lawan Barcelona.”
Editor: Reynaldi Hermawan