Piala Sudirman 2025: Fajar/Rian Siap Dipisah, Ganda Putra Indonesia Berpotensi Bongkar Pasang

Selasa, 22 April 2025 - 05:05:00 WIB

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. (Foto: PBSI)

JAKARTA, iNews.id – Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto blak-blakan soal kemungkinan bongkar pasang pasangan ganda putra di ajang Piala Sudirman 2025. Mereka mengaku siap jika harus berpisah sementara demi kepentingan tim nasional.

Indonesia membawa tiga pasang ganda putra ke Piala Sudirman 2025 yang akan digelar di China mulai 27 April hingga 4 Mei 2025. Selain Fajar/Rian, ada juga Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana serta Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin.

Baca Juga

Hasil Persis Solo vs PSIM Yogyakarta di Super League 2025-2026: Dramatis, Gol Cleylton Santos Selamatkan Laskar Sambernyawa dari Kekalahan!

Dengan komposisi tersebut, kemungkinan adanya kombinasi baru antarpemain ganda putra sangat terbuka, tergantung situasi menjelang pertandingan.

“Soal bongkar pasang, kita belum tahu pasti karena semua akan melihat kondisi H-1 sebelum bertanding. Kadang ada yang siap, ada yang kurang siap. Yang penting, siapa pun yang diturunkan harus siap tampil untuk tim Indonesia,” ujar Fajar usai sesi latihan di Pelatnas PBSI, Senin (21/4/2025).

Baca Juga

Gawat! Gregoria Mariska Sakit jelang Piala Sudirman 2025

Fajar mengungkap, meski belum ada keputusan resmi soal rotasi pasangan, para pemain sudah diarahkan untuk mencoba berbagai kombinasi saat latihan. Ini dilakukan sebagai langkah antisipasi jika terjadi kondisi darurat di tengah turnamen.

Baca Juga

Zaki Ubaidillah Ingin Tantang Kunlavut Vitidsarn di Piala Sudirman 2025

“Rian sempat latihan bareng Fikri, saya juga pernah bareng Bagas dan Daniel. Dicoba terus formasi depan dan belakang. Tapi itu sebagai persiapan saja kalau-kalau nanti dibutuhkan,” kata Fajar.

Langkah PBSI ini menunjukkan bahwa sektor ganda putra tidak hanya mengandalkan chemistry pasangan utama, tetapi juga fleksibilitas dan kedalaman skuad. Dengan pemain yang bisa saling beradaptasi, Indonesia diharapkan lebih tangguh menghadapi lawan-lawan berat di babak penyisihan dan knock-out.