Pilot Helikopter Kobe Bryant Pernah Dapat Teguran Otoritas Penerbangan AS
LOS ANGELES — Ara Zobayan, pilot helikopter yang mengalami kecelakaan bersama mantan pebasket LA Lakers Kobe Bryant, pernah mendapat teguran dari otoritas penerbangan Amerika Serikat (FAA) karena melanggar peraturan penerbangan pada 2015.
Seperti dilansir Los Angeles Times, kala itu Zobayan coba meminta izin di kawasan sekitar Bandara Internasional Los Angeles dengan helikopter bertipe AS350.
Kemudian, permohonannya ditolak pengendali lalu lintas udara (ATC) dengan alasan jarak pandang yang terbatas akibat cuaca buruk.
Namun, Zobayan tetap terbang tanpa izin. Catatan tersebut dikeluarkan FAA, Jumat (21/2/2020). Atas kasus tersebut dia mendapat teguran sekaligus peringatan dari FAA. Namun, tidak tertulis dalam catatan tersebut apakah dia membawa penumpang atau tidak di helikopternya.
Pilot berusia 50 tahun itu tewas pada 26 Januari lalu setelah helikopter yang dikendalikannya terjatuh dengan kecepatan tinggi menabrak lereng bukit di Calabasas, barat laut Los Angeles.
Melurut laporan, Zobayan telah mencoba untuk naik di atas lapisan awan ketika helikopternya membelok ke kiri dan jatuh 1.200 kaki (366 meter) dengan kecepatan tinggi.
Ada spekulasi bahwa sang pilot bingung dalam cuaca berkabut. Kecelakaan itu masih dalam penyelidikan.
Kecelakaan itu juga menewaskan Bryant dan putrinya yang berusia 13 tahun, Gianna, bersama enam orang lainnya. Para korban akan mendapat penghormatan pada peringatan publik 24 Februari di Staples Center di Los Angeles.
Zobayan adalah pilot kepala untuk layanan charter Island Express Helicopters Inc. Dia terbang untuk perusahaan yang sama pada insiden 2015.
Laporan pada 2015 itu mengatakan Zobayan mengakui kesalahannya, mengambil tanggung jawab atas tindakannya tersebut, dan bersedia mengambil langkah-langkah lain yang diperlukan untuk kepatuhan.
"Tidak ada indikasi bahwa ini adalah insiden berulang dan tidak ada tanda-tanda bahwa insiden ini adalah tren dari Zobayan," kata laporan itu.
Editor: Abdul Haris