POBSI Cup Pelajar Mahasiswa 2023 Seri Dua Malang Digelar, Kejurnas Pertama untuk Atlet Muda
MALANG, iNews.id - Turnamen biliar bagi kategori mahasiswa pelajar diadakan pengurus pusat Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) di Malang. Pada seri II Malang, puluhan peserta dari kategori mahasiswa dan pelajar mengikuti turnamen bertajuk POBSI Cup Pelajar Mahasiswa 2023.
Tak hanya atlet putra, di turnamen pelajar mahasiswa ini juga diikut tak kurang sejumlah atlet putri ikut menyemarakkan turnamen yang diadakan sejak Minggu (13/8/2023) hingga Selasa mendatang (15/8/2023).
Sektretaris Umum (Sekum) POBSI Jawa Timur Sonny Ardianza Ardiansyah, menyebut penyelenggaraan turnamen setingkat kejuaraan nasional (kejurnas) biliar bagi kategori pelajar dan mahasiswa merupakan yang pertama diadakan di Jawa Timur.
Oleh sebab itu, Sonny Ardianza mengapresiasi kasih kepada pengurus pusat POBSI pusat yang memilih Kota Malang, menjadi salah satu seri penyelenggaraan turnamen POBSI Cup Pelajar Mahasiswa 2023.
“Kami sangat senang dan bangga di acara POBSI. Ini karena sangat kita nanti-nantikan, baru kali ini ada kejurnas untuk level pelajar mahasiswa,” kata Sonny Ardianza, Minggu (13/8/2023).
Sementara itu, Wakil Ketua II Bidang Prestasi (Bidpres) POBSI Achmad Fadil Nasution mengungkapkan, bila seri kedua ini menjadi rangkaian empat seri. Sebelumnya seri pertama diadakan di Yogyakarta, sedangkan seri ketiga diadakan di Bandung, dan keempat atau seri terakhir di Jakarta.
“Diikuti 50 peserta, dari 11 provinsi, 21 kota kabupaten di Indonesia. Termuda usia 11 tahun, dan yang paling dewasa usia 21 tahun batas maksimalnya,” tutur Fadil.
Fadil menambahkan, penyelenggaraan turnamen bagi kategori pelajar mahasiswa ini untuk menjaring calon atlet-atlet muda berprestasi. Mereka diharapkan memperkuat tim nasional (Timnas) Indonesia dan melanjutkan regenerasi atlet biliar.
“Semoga akan lahir atlet-atlet baru yang memperkuat timnas di waktu-waktu yang akan datang. Kenapa kami memberi nama pelajar mahasiswa, karena salah satu kelebihan tidak mengganggu profesinya. Semoga konsistensi penyelenggaraan ini membawa dampak pembibitan di seluruh Indonesia,” tukasnya.
Editor: Fitradian Dhimas Kurniawan