Praveen/Melati ke Semifinal All England 2019, Greysia/Apriyani Gagal

BIRMINGHAM, iNews.id - Dua hasil berbeda didapat Ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, serta Ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu di All England 2019, Sabtu (9/3/2019) dini hari WIB. Praveen/Melati berhasil ke semifinal di putaran kedua, sedangkan Greysia/Apriyani gagal seusai kalah dari lawannya.

Hasil positif diraih Praveen/Melati pada laga yang diselenggarakan di Arena Birmingham itu, usai mengalahkan pasangan Thailand Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachi lewat rubber game 16-21, 21-12 dan 21-17.

Pada game pertama, pasangan Dechapol/Sapsiree lebih menguasai permainan. Serangan-serangan berbahaya yang mereka lesakkan tak mampu dihadang oleh Praveen/Melati. Akhirnya, mereka harus melepas game tersebut.

Namun di game kedua, Praveen/Melati langsung tancap gas menjauhi Dechapol/Sapsiree. Permainan taktis mereka membuat lawan tak pernah bisa mendekati bahkan menyamakan kedudukan, serta membawa laga berlanjut ke fase penentuan.

Pada game ketiga, Dechapol/Sapsiree yang tak mau takluk begitu saja membuat Praveen/Melati kesulitan. Bahkan andalan Thailand tersebut sempat unggul 3-0. Tetapi, Praveen/Melati bisa bangkit dan unggul 8-4.

Pertandingan pun berjalan begitu ketat bahkan kedudukan sempat imbang 11-11 hingga 16-16. Namun, Praveen/Melati mampu berada di atas angin dan akhirnya memastikan kemenangan.

Keduanya pun mengikuti jejak Ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian yang sudah lebih dulu lolos. Sementara pada pertandingan lainnya, Greysia/Apriyani tak mampu melanjutkan kiprah mereka usai dikalahkan pasangan China Chen Yifei/Jia Yifan.

Padahal, di game pertama Greysia/Apriyani terus memimpin hingga 15-13. Sayang, setelah imbang 17-17 dan 19-19, ganda putri terbaik Indonesia tersebut gagal melanjutkan konsistensinya dan harus kalah.

Mereka sebenarnya berusaha bangkit di game kedua, tetapi akhirnya permainan cepat Chen/Jia membuat Greysia/Apriyani harus mengangkat bendera putih, serta harus mengakui keunggulan lawan.

Editor: Haryo Jati Waseso