Praveen/Melati Tersingkir dari Olimpiade Tokyo, Gagal Ikuti Jejak Owi/Butet

TOKYO, iNews.id – Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti tersingkir dari Olimpiade Tokyo 2020. Mereka gagal mengikuti jejak seniornya Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir merebut emas pada multiajang paling bergengsi di dunia itu.

Praveen/Melati gagal usai dikalahkan pasangan China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong dua gim langsung, 17-21 dan 15-21. Mereka benar-benar tak berdaya oleh ganda campuran peringkat satu dunia tersebut.

Baca Juga

Calvin Verdonk Cs Dapat Peringatan dari Pelatih Jelang Lille vs Paok di Liga Europa 2025-2026

Kini Praveen/Melati gagal mengikut jejak Tontowi/Liliyana alias Owi/Butet yang sampai saat ini masih menjadi satu-satunya ganda campuran Indonesia yang bisa meraih medali emas Olimpiade. Prestasi itu mereka ukir periode 2016 di Rio de Janeiro.

Baca Juga

Gregoria Mariska Tembus 16 Besar Olimpiade Tokyo usai Hajar Wakil Belgia

Namun Praveen masih berusia 28 tahun. Sedangkan Melati 26. Mereka masih punya kans untuk mendapat medali emas pada ajang Olimpiade 2024 di Paris mendatang.

Baca Juga

Raphael Varane Penjualan Terbesar ke-4 Real Madrid, Masih di Bawah CR7

Saat ini masih ada wakil Indonesia lainnya yang akan bertarung di perempat final Olimpiade Tokyo dan berpeluang meraih medali emas. Ada satu pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Kemudian dua ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Lalu tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung juga berhasil menginjakkan kaki di babak 16 Besar. 

Baca Juga

5 Fakta Raphael Varane Resmi Gabung MU, Nomor 3 Bikin Setan Merah Minder

Nomor tunggal putra juga masih menyisakan harapan. Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie sedang berjuang untuk lolos dari fase grup.

Baca Juga

Jadwal Atlet Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 Hari Ini: Angkat Besi Potensi Emas

Anthony jumpa Sergey Sirant (ROC) pada matchday terakhir Grup J. Sedangkan Jojo melawan Loh Kean Yew (Singapura) di Grup G. Keduanya bermain sore nanti.

Editor: Reynaldi Hermawan