Profil Christian Adinata, Bintang Baru Tunggal Putra yang Gemparkan Malaysia
KUALA LUMPUR, iNews.id – Tunggal putra Indonesia, Christian Adinata, menjadi buah bibir. Dia mencuri perhatian setelah tampil apik di Malaysia Masters 2023.
Dia satu-satunya tunggal putra Indonesia yang berhasil menginjakkan kaki di semifinal. Pencapaian itu didapat setelah dirinya mengalahkan wakil India, Kidambi Srikanth.
Christian lahir dari keluarga pencinta bulu tangkis. Sang Ayah, Dedi Gunawan, merupakan penggemar dari legendaris ganda putra Indonesia, Christian Hadinata.

Oleh sebab itu, ketika lahir di Pati pada 16 Juni 2001, Dedi Gunawan memberikan nama Christian Adinata. Hal itu merupakan doa agar Christian dapat menjadi pemain hebat seperti idolanya.
Bakat Christian mulai terlihat saat tampil begitu mengesankan saat turun pada Sirkuit Nasional (Sirnas) Semarang 2015. Ketika itu, dia berhasil merebut gelar juara.
Penampilan Christian kembali menyita perhatian pada ajang Djarum Sirkuit Nasional Premier di Cilegon pada 2017. Sayang, kali ini pemain berpostur 183 sentimeter (cm) itu hanya menjadi runner-up.
Dari ajang tersebut, Christian Adinata kemudian dipercaya masuk ke Pelatnas PBSI di Cipayung. Padahal, usianya masih sangat muda. Itu menjadi tanda bakat sang pemain sudah terlihat.
Christian kemudian dipercaya masuk ke Tim Indonesia pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2019. Kendati hanya dipercaya tampil dua kali, Christian selalu meraih kemenangan, dan membawa Indonesia keluar sebagai juara.
Sejak saat itu, performa Christian terus mengalami peningkatan. Pada Februari 2022, dia sudah berada di peringkat 200. Dalam waktu satu tahun, dia sudah mampu menembus peringkat 60 besar.

Puncaknya, Christian ikut membela Indonesia pada SEA Games 2023. Pebulu tangkis berusia 21 tahun itu ikut membantu Indonesia merebut medali emas di nomor beregu putra.
Christian kemudian melaju ke partai final nomor perorangan. Christian memamerkan kemampuannya dengan merebut medali emas SEA Games 2023. Penampilannya makin menjadi perhatian dengan tampil di turnamen Super 500 untuk kali pertama.
Editor: Reynaldi Hermawan