Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Lodaya Bhayangkara Run, 5.000 Lebih Pelari Tumpah Ruah di Jalanan Bandung
Advertisement . Scroll to see content

Profil Eliud Kipchoge, Pelari Kenya Pecahkan Rekor Dunia di Berlin Marathon 2022

Senin, 26 September 2022 - 12:27:00 WIB
Profil Eliud Kipchoge, Pelari Kenya Pecahkan Rekor Dunia di Berlin Marathon 2022
Pelari Kenya, Eliud Kipchoge memecahkan rekor dunia maraton dalam ajang Berlin Marathon 2022, Minggu (25/9/2022). (Foto: Instagram/@kipchogeeliud)
Advertisement . Scroll to see content

BERLIN, iNews.id - Pelari maraton asal Kenya, Eliud Kipchoge sedang menjadi bahan perbincangan. Selain menjuarai ajang Berlin Marathon 2022, dia sukses menempatkan namanya sebagai pelari maraton tercepat sepanjang masa.

Kipchoge berhasil menyelesaikan lomba Berlin Marathon 2022 dalam waktu 2 jam 1 menit 9 detik pada Minggu (25/9/2022). Melansir dari Sports Mole, Senin (26/9/2022), dengan hasil tersebut pelari berusia 37 tahun itu berhasil memecahkan rekor miliknya sendiri di Berlin Marathon 2018.

Kipchoge memang pernah berucap Berlin Marathon adalah ajang untuk memecahkan rekor dunia lari. Apa yang diucapkannya itu pun terwujud pada 2018 di mana dia berhasil menyentuh garis finis dalam waktu 2 jam 1 menit 39 detik.

Sementara di Berlin Marathon 2022, dia menunjukkan ketangguhannya sejak awal lomba. Kipchoge berhasil menyelesaikan separuh jarak (half marathon) dalam waktu 59 menit 51 detik, catatan waktu tersebut jauh lebih baik dari target 60 menit 50 detik. Sementara itu, kecepatan Kipchoge tak terkejar oleh pelari lainnya, karena 15 kilometer menuju garis finis dia hanya sendirian tidak ada pesaing terdekatnya.

Sementara dengan kemenangan ini, Kipchoge sudah meraih kemenangan sebanyak 17 dari 19 perlombaan terakhirnya. Sedangkan Berlin Marathon 2022 menjadi kemenangan kedua dalam tahun ini, karena sebelumnya dia berhasil menang di Tokyo Marathon pada Maret lalu.

Berdasarkan laman World Athletics, Eliud Kipchoge kini berada di urutan pertama pelari maraton tercepat. Dia menyalip pelari Ethiopia, Kenenisa Bekele yang mencatatkan rekor 2 jam 1 menit 41 detik kala tampil di Berlin Marathon 2019.

"Saya sangat senang dengan persiapan yang telah saya lakukan. Rekor dunia ini bisa tercipta karena kerja sama tim," kata Kipchoge seusai perlombaan, dikutip dari AFP.

Profil Eliud Kipchoge

Kipchoge merupakan pelari kelahiran Kapsisiywa, Kenya pada 5 November 1984. Saat ini, usianya sudah menginjak 37 tahun, tetapi ketangguhannya untuk berlari jauh diatas pelari-pelari yang usianya lebih muda darinya.

Sejak kecil, Kipchoge sudah dekat dengan olahraga lari karena semasa sekolah harus berlari sepanjang 3,2 kilometer dalam setiap harinya. Bakatnya semakin terasa ketika bertemu dengan pelatihnya Patrick Sang pada 2001, ketikanya usianya 16 tahun.

Kipchoge memulai karirnya sebagai atlet lari profesional pada 2002 saat mengikuti Kejuaraan Lintas Negara Dunia IAAF 2002. Kala itu, dia menempati posisi kelima dalam perlombaan individu dan merupakan bagian dari tim junior Kenya yang memenangkan medali emas.

Kemudian pada 2003, Kipchoge berhasil meraih dua medali emas di ajang Kejuaraan Lintas Dunia Lausanne, Swiss dan Kejuaraan Dunia di Paris, Prancis. Sementara pada 2004, dia berhasil membela Kenya di ajang Olimpiade Athena dan berhasil meraih medali perunggu.

Namun sejak 2005 hingga 2012, Kipchoge gagal mendapatkan posisi pertama. Namun, dia berhasil mendapatkan medali emas pada ajang Olimpiade Brasil 2016 dan Olimpiade 2021.

Sementara sejak 2013 hingga 2022, Kipchoge terbilang mengagumkan karena hampir selalu mendapatkan kemenangan di setiap ajang yang diikutinya. Dia bahkan pernah mencatatkan rekor lari maraton di bawah dua jam dalam ajang Ineos 1:59 Challenge, Austria, pada 2019.

Namun, catatan lari maraton di bawah dua jam itu tak masuk buku rekor dunia. Ada banyak alasannya, salah satunya ajang Ineos ini bukan lomba lari resmi yang memenuhi syarat International Association of Athletics Federations. 

Kipchoge kini dikenal sebagai maratoner terbaik sepanjang masa. Dia diyakini bakal mengincar medali emas ketiganya di Olimpiade Paris 2024 mendatang.

Editor: Dimas Wahyu Indrajaya

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut