Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Indonesia Para Badminton International 2024 Diikuti 121 Atlet dari 10 Negara
Advertisement . Scroll to see content

Profil Leani Ratri Oktila, Jagoan Badminton Riau Peraih 2 Emas Paralimpiade Tokyo

Minggu, 05 September 2021 - 15:49:00 WIB
Profil Leani Ratri Oktila, Jagoan Badminton Riau Peraih 2 Emas Paralimpiade Tokyo
Profil Leani Ratri Oktila si jagoan badminton asal Riau yang raih emas Paralimpiade Tokyo 2020.
Advertisement . Scroll to see content

TOKYO, iNews.id - Nama Leani Ratri Oktila sedang menjadi perbincangan hangat. Dia merupakan atlet badminton riau yang menggondol dua medali emas Paralimpiade Tokyo 2020.

Leani lahir di Riau 6 Mei 1991. Dia mengenal olahraga bulutangkis sejak usia tujuh tahun.

Peran orang tua juga jadi salah satu alasan yang pada akhirnya membuat Leani menekuni olahraga tepok bulu. Sejumlah prestasi berhasil dia capai di usia muda.

Termasuk saat mewakili provinsinya di ajang nasional. Sayang, Leani mengalami kecelakaan saat usianya 21 tahun.

Insiden yang terjadi pada 2011 itu membuat kaki dan tangan kirinya patah. Sejak saat itu, dia divonis memiliki keterbatasan permanen. Meski demikian, sifat pantang menyerah dan ambisi Leani masih tetap ada.

Ganda putri para bulu tangkis Indonesia, Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah memamerkan medali emas Paralimpiade Tokyo 2020 di Yoyogi National Gymnasium, Sabtu (4/9/2021). (Foto: Twitter/@BadmintonTalk)

Dua tahun setelah kecelakaan tersebut atau tepatnya di 2013, Leani memutuskan untuk bergabung dengan Komite Paralimpiade Nasional Indonesia (NPC). Di sana Leani berlatih dengan keras dan disiplin.

Semua kerja keras Leani seakan terbayar tuntas pada ajang Paralimpiade Tokyo 2020 kali ini. Dia berhasil menyabet dua medali emas dan satu medali perak untuk Tanah Air.

Medali emas pertama diraih Leani saat turun di nomor ganda campuran SL3-SU5 bersama partnernya, Khalimatus Sayidah. Leani/Khalimatus naik podium teratas usai menumbangkan pasangan China, Cheng Hefang/Ma Huihui.

Raihan medali emas ini bahkan menjadi kali pertama bagi kontingen Merah Putih dalam 41 tahun terakhir keikutsertaan di ajang Paralimpiade. Terakhir kali wakil Indonesia meraih medali emas di ajang Paralimpiade adalah pada 1976 lalu.

Kemudian, medali emas lainnya berhasil disumbangkan Leani saat turun di nomor ganda campuran SL3-SU5 berpasangan dengan Hery Susanto. Hery/Leny sukses mengatasi pasangan Prancis, Lucas Mazur/Faustine Noel di partai final.

Bahkan bukan hanya di nomor ganda putri dan ganda campuran, Leani juga berhasil melaju ke final di nomor tunggal putri. Sayang, di nomor tersebut dia hanya meraih medali perak setelah kalah dari wakil China, Cheng Hefang.

Ganda campuran Indonesia, Hary Susanto/Leani Ratri Oktila menjadi atlet yang meraih medali emas terakhir di Paralimpiade Tokyo 2020. Indonesia finis di peringkat 43 (foto: REUTERS)(

Pencapaian luar biasa Leani Ratri Oktila di Paralimpiade Tokyo 2020 memang mengejutkan dan membuat bangga banyak orang. Akan tetapi, Leani memang sudah diunggulkan sejak awal untuk mempersembahkan medali.

Leani merupakan atlet para badminton andalan Indonesia. Selain raihan medali di ajang Paralimpiade Tokyo 2020 kali ini, sejumlah prestasi bergengsi lainnya juga telah berhasil didapatkan Leani.

Salah satu yang paling diingat tentu pencapaian Leani di ajang Asian Para Games di Jakarta pada 2018 lalu. Pada ajang tersebut, dia juga berhasil meraih dua medali emas dari nomor ganda putri dan ganda campuran.

Editor: Reynaldi Hermawan

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut