Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Solo Tuan Rumah Kejurnas dan Kongres PB PASI 2025
Advertisement . Scroll to see content

Purnomo, Pelari Tercepat Asia yang Dikalahkan Kanker

Jumat, 15 Februari 2019 - 15:38:00 WIB
Purnomo, Pelari Tercepat Asia yang Dikalahkan Kanker
Muhammad Purnomo Yudhi (Foto: IST)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Mantan sprinter Indonesia Muhammad Purnomo Yudhi yang pernah menyandang status manusia tercepat Asia menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta, Jumat (15/12/2019) pagi. Kanker kelenjar getah bening yang diderita merupakan penyebabnya. 
 
Atlet kelahiran Ajibarang Purwokerto Jawa Tengah itu pertama kali didiagnosa menderita kanker kelenjar getah bening atau limfoma non-hodgkin pada 2015. Setelah menjalani serangkaian pengobatan, Purnomo dinyatakan sembuh. 
 
Namun, penyakit yang sama kembali menggerogoti tubuhnya dua tahun berselang. Berkat kegigihannya melawan kanker, pria kelahiran 1962 itu kembali dinyatakan pulih sembilan bulan kemudian. 
 
Sayang, pada Maret 2018, kanker yang sama kembali menyerang hingga membuatnya sempat menjalani kemoterapi selama lima hari beruntun. Setelah berjuang selama bertahun-tahun, Purnomo akhirnya wafat di usia 56 tahun dan meninggalkan satu orang istri dan empat orang anak. 
 
Walau jasadnya sudah tiada, prestasinya di panggung atletik akan tetap menggema. Purnomo pernah dinobatkan sebagai sprinter tercepat di Benua Kuning setelah meraih medali emas di Kejuaraan Atletik Asia Jakarta 1985.  
 
Namun, itu hanya salah satu prestasi mentereng yang dimilikinya sepanjang karier. Suami dari Ray Endang Irmastiwi itu tercatat juga pernah pernah menyabet medali perak nomor 200 meter putra Kejuaraan Asia 1983. 
 
Selain itu, Purnomo juga merasakan menjadi satu-satunya pelari Asia yang lolos semifinal lari 100 meter putra di Olimpiade 1984 Los Angeles. Setahun berselang, dia kembali meraih emas pada nomor 100 meter putra di SEA Games 1985 Bangkok. 
 
Anak dari seorang petani itu juga pemegang rekor nasional 100 meter putra dengan 10,30 detik sebelum dipecahkan Mardi Lestari di Pekan Olahraga Nasional Jakarta 1989 dengan waktu 10,20 detik.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut