Ramaikan FIBA World Cup 2023, Ribuan Anak Sekolah Serbu Indonesia Arena
JAKARTA, iNews.id - Animo masyarakat Tanah Air terhadap gelaran FIBA World Cup 2023 di Jakarta terlihat sangat tinggi. Tak terkecuali bagi ribuan anak Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berbondong-bondong meramaikan Indonesia Arena.
Dari pantauan MNC Portal Indonesia, ribuan anak SMA dari beberapa sekolah berbeda berjalan dalam barisan yang rapi. Mereka menuju ke Indonesia Arena dari arah Stadion Madya sekitar pukul 16:00 WIB.
Satu persatu, mereka memasuki venue dengan senyum semringah di wajahnya. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA 13 Jakarta, Ade Nuryaman, menyebut jika sekolahnya sendiri mengirim 100 anak didik
“Ini, kan, ada permintaan dari Suku Dinas Pendidikan untuk membawa anak-anaknya secara bergiliran untuk tiap sekolah dan wilayah untuk membawa 100 siswa,” kata Ade Nuryaman, Senin (28/8/2023).
Ade mengungkapkan bahwa sebanyak 100 siswa dari SMA 13 Jakarta dibawa untuk menyerbu Indonesia Arena. Para siswa tersebut tiba beberapa saat sebelum dimulainya pertandingan pertama hari ini antara Iran melawan Pantai Gading.
Ade menyebut siswa-siswa yang berangkat ke Indonesia Arena sudah paham dengan basket. Karena mereka yang berangkat menonton FIBA World Cup 2023 kebanyakan merupakan anggota Ekstrakurikuler (Ekskul) basket.
Walau demikian, beberapa siswa di luar ekskul tersebut yang ikut serta. Mereka penasaran untuk menonton langsung bintang-bintang basket dunia yang berlaga di Indonesia Arena.
“Mereka (para siswa) senang. Namun, saya bilang harus izin orang tua terlebih dahulu karena walaupun bagaimana (FIBA World Cup) berlangsung agak lama, bisa sampai malam,” ujarnya.
Ade menjelaskan bahwa siswa-siswa dari SMA 13 Jakarta hanya hadir pada hari ini. karena sekolah yang diberangkatkan dijadwalkan untuk bergantian. Para siswa dijemput dan juga akan diantar pulang dengan bus sekolah yang disiapkan panitia.
“Kami berangkat dijemput dengan bus sekolah oleh pihak panitia yang disiapkan untuk tiap sekolah. Tiga bus sekolah mengangkut kami. Nanti juga tetap dijemput, karena ada kendaraan menunggu untuk kembali ke sekolah,” tutur Ade.
Editor: Fitradian Dhimas Kurniawan