Respons Putri KW Jumpa Nozomi Okuhara di 16 Besar Australia Open 2022: Saya Siap Capek!

SYDNEY, iNews.id- Tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani langsung menatap laga 16 besar Australia Open 2022 melawan wakil Jepang Nozomi Okuhara. Dia mengatakan bakal tampil habis-habisan dan siap capek.

Putri KW sukses mengawali turnamen Super 300 ini dengan menang di babak pertama. Bermain di Quay Centre, Sydney Olympic Park, Sydney, Rabu (16/11/2022), dia mengalahkan wakil Malaysia Soniia Cheah dengan skor 21-19 dan 21-15.

Baca Juga

Persaingan Juara Super League 2025-2026 Makin Ketat, Persija Jakarta Siap Lanjutkan Tren Kemenangan

Dengan kemenangan ini, dia akan melawan Okuhara sebagai unggulan keempat di turnamen ini. Putri KW akan menyiapkan diri sebaik-baiknya agar tampil prima di laga yang digelar besok ini.

"Semoga besok saya bisa tampil lebih baik. Menghadapi dia, saya harus siap capek. Dia itu pemain yang ulet, karena itu saya harus siap fisik yang prima," tutur Putri KW dikutip rilis PBSI.

Baca Juga

Hasil Australia Open 2022: Lanny/Ribka Perkasa! Gilas Wakil Tuan Rumah 2 Game Langsung

Calon lawannya itu juga menampilkan permainan apik di babak pertama. Okuhara berhasil mengandaskan wakil tuan rumah Louisa MA dengan skor 21-6 dan 21-13 hanya dengan 24 menit.

Baca Juga

Australia Open 2022 Hari Ini: Wakil Indonesia Siap Susul Dejan/Gloria dan Adnan/Nita ke 16 Besar, LIVE iNews

Tentu ini bukan tugas yang mudah bagi Putri KW. Selain prestasi Okuhara selama ini, juara All England tersebut sedang dalam ambisi menembus BWF World tour Finals 2022.

Seandainya, Okuhara menang atas Putri KW, dia akan memperbesar peluang untuk lolos World Tour Finals. Namun itu juga harus menunggu hasil dari wakil Indonesia lainnya Gregoria Mariska Tunjung di babak yang sama.

Baca Juga

Hasil Australia Open 2022: Putri KW Lolos ke 16 Besar usai Hajar Wakil Malaysia, Chico Tersingkir

Adapun Gregoria juga berhasil lolos ke 16 besar usai menumbangkan wakil tuan rumah Sydney Tjonadi dengan 21-4 dan 21-6. Besok dia akan melawan wakil Thailand Supanida Katethong.

Editor: Ibnu Hariyanto