Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Carlos Sainz Sebut Marc Marquez Sebagai Ayrton Senna dari Dunia MotoGP
Advertisement . Scroll to see content

Ricciardo Sakit Hati Harus Mengakhiri GP Bahrain Lebih Awal

Senin, 09 April 2018 - 23:53:00 WIB
Ricciardo Sakit Hati Harus Mengakhiri GP Bahrain Lebih Awal
Pembalap Red Bull Racing, Daniel Ricciardo. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

SAKHIR, iNews.id - Pembalap tim Formula One (F1) Red Bull Racing Daniel Ricciardo merasa sakit hati harus pulang lebih awal, setelah mobilnya mengalami kerusakan di Grand Prix (GP) F1 Bahrain, Minggu (8/4/2018) malam WIB. Pembalap asal Australia itu hanya menjalani lima putaran saja.

Salah satu alasan kekesalannya adalah karena lomba di Bahrain merupakan balap malam hari, sehingga Ricciardo harus menunggu lama menanti jalannya balapan. Namun, setelah menunggu lama, dia harus terhenti akibat kerusakan mekanis.

“Keluar dari balapan di awal merupakan perasaan terburuk. Saya menunggu dua jam dan balapan usai dalam dua menit. Olahraga ini terkadang begitu menyakitkan dan brutal,” kata Ricciardo pada laman resmi Red Bull.

Kekecewaan Ricciardo memuncak begitu mobilnya berhenti. Padahal, dia sudah yakin akan tampil cemerlang. “Sudah jelas semua anggota tim kecewa, karena kami yakin memiliki mobil yang bagus. Akhir pekan ini berjalan cukup mulus dan saya yakin mobilnya lebih baik,” ucap pembalap Red Bull sejak 2014 itu.

Pembalap berusia 28 tahun itu juga masih belum mengetahui secara pasti apa penyebab mobilnya mati. Dia mengaku kaget ketika mobil RB14 andalannya kehilangan tenaga.

“Memasuki tikungan kedelapan, tenaga mobil hilang begitu saja. Semuanya mati tanpa peringatan dan saya tidak bisa melakukan apapun,” ujar The Honey Badger.

Namun, pembalap yang memulai karier F1-nya di Hispania Racing team itu menduga ada kerusakan sistem elektrik. Tetapi tim Red Bull Racing masih harus membongkar mobilnya untuk memastikan.

“Saya rasa ada masalah di sistem kelistrikan mesin. Mungkin berhubungan dengan baterai, tapi saya belum yakin,” ucap pembalap bernomor 3 itu.

Sebelum mobilnya mati, Ricciardo menduduki posisi ketiga atau tepat di belakang pembalap Ferrari Kimi Raikkonen. Dia sempat berpikiran untuk mendahului Raikkonen begitu mendapat kesempatan.

“Meski hanya beberapa putaran, saya sudah bisa melihat ban belakang Kimi. Saya benar-benar merasa dapat meraih podium. Keluar dari balapan justru membuat saya frustasi,” ujar juara Formula 3 Inggris 2009 itu.

Mantan pembalap Toro Rosso itu tidak sabar untuk melampiaskan kekesalannya akhir pekan ini di GP F1 China, Minggu (15/4/2018).  “Saya tidak sabar untuk kembali ke lintasan berkat banyaknya sisa adrenalin dan tidak tahu harus diapakan,” kata Ricciardo.

Editor: Haryo Jati Waseso

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut