Rionny Mainaky Optimis Bulu Tangkis Indonesia Sumbang 3 Emas di SEA Games 2023

JAKARTA, iNews.id - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Rionny Mainaky, optimis tim bulu tangkis Indonesia bisa menyumbang tiga emas di SEA Games 2023 Kamboja. Ketiga emas itu ditargetkan dari nomor beregu putra, tunggal putra, dan ganda putra.

Berkaca dari SEA Games edisi sebelumnya di Vietnam, Indonesia sendiri berhasil mengoleksi dua emas, dua perak, dan lima perunggu. Kala itu, Tim Merah Putih meraih emas di nomor ganda putra (Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin) dan ganda putri (Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti).  

Kini, PBSI menargetkan satu tambahan emas menjadi tiga lewat beregu putra, tunggal putra, dan ganda putra. Namun begitu, Rionny juga berharap Indonesia bisa mengoleksi emas sebanyak-banyaknya dari tujuh emas yang disiapkan.

"Ada beregu putra, ada tunggal putra, ganda putra juga ada. Tiga itulah paling (target emas). Beregu putra, tunggal putra, dan ganda putra. Kalau bisa sebanyak-banyaknya," ungkap Rionny kepada awak media, termasuk iNews.id di Pelatnas PBSI Cipayung, Rabu (7/3/2023).

Baca Juga

Pratama Arhan Tak Masuk Rencana Utama Indra Sjafri di SEA Games 2023: Kita Banyak Stok Pemain

Rionny sendiri menjelaskan bahwa pemain-pemain yang akan turun di SEA Games 2023 sudah terpilih, namun belum bisa diumumkan. Kali ini, Indonesia akan menurunkan beberapa pemain pelapis karena ajang multievent tersebut hampir berbarengan dengan Piala Sudirman 2023.

Baca Juga

Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2023 Intens Latihan, Begini Suasananya

Meski begitu, Rionny tetap meyakinkan diri bahwa pemain-pemain yang dipilih tetap memiliki kelas dan pengalaman di turnamen top level. Apalagi, ia juga ingin Tim Merah Putih meraih hasil maksimal di ajang SEA Games 2023.

"Saya yakin bisa (sumbang emas). Karena memang sudah sekelas. Karena memang dari pengalaman," lanjut Rionny.

Baca Juga

Kamboja dan Thailand Cekcok soal Nama Cabor Kickboxing SEA Games, PM Hun Sen Turun Tangan

"Justru yg muda lebih muda lebih loss karena SEA Games ini kelihatan kecil tapi mentalnya. Pressure lebih gede daripada Asian Games atau Olimpiade. Kalau kalah ngeri juga. Kemaren pernah terjadi. Ini harus dijaga dan diantisipasi," ucapnya.

Editor: Dimas Wahyu Indrajaya