Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Carlos Sainz Sebut Marc Marquez Sebagai Ayrton Senna dari Dunia MotoGP
Advertisement . Scroll to see content

Romain Grosjean Selamat dari Kecelakaan Maut karena Halo, Alat Apa Itu?

Senin, 30 November 2020 - 09:45:00 WIB
Romain Grosjean Selamat dari Kecelakaan Maut karena Halo, Alat Apa Itu?
Pembalap tim Haas, Romain Grosjean, dibantu tim medis regu penolong usai mengalami kecelakaan pada Formula 1 Grand Prix (GP) Bahrain, Minggu (29/11/2020). (Foto: REUTERS)
Advertisement . Scroll to see content

SAKHIR, iNews.id – Pembalap tim Haas, Romain Grosjean, mengalami kecelakaan mengerikan saat melakoni balapan Formula 1 Grand Prix (GP) Bahrain, Minggu (29/11/2020). Jet darat VF-20 yang dikemudikannya menabrak pembatas, terbelah dua, dan terbakar hebat. Beruntung, dia selamat berkat peranti bernama Halo.

Ya, balapan di Sirkuit Sakhir itu diwarnai insiden menegangkan pada putaran pertama. Mobil Grosjean dan Daniil Kvyat bersenggolan yang nyaris berakibat fatal.

Akibatnya, mobil pembalap asal Prancis itu meluncur cepat hingga menabrak pagar pembatas di sisi luar tikungan ketiga dan langsung terbakar.

Yang bikin menegangkan, Grosjean tidak bisa langsung keluar dari mobilnya yang terbelah dua dan tersangkut di pagar pembatas. Pria 34 tahun itu sempat terjebak dalam kobaran api selama beberapa detik sebelum berhasil membebaskan diri.

Beruntung, segala fitur keselamatan yang ada di tubuh pembalap serta kesigapan tim medis, berhasil menyelamatkan nyawa Grosjean.

Lewat sebuah video di akun Instagram, dia bersyukur kini mobil F1 dilengkapi Halo. Jika tidak, mungkin saja Grosjean tidak akan bisa berbicara lagi dari kamar rumah sakit.

“Halo semuanya, saya hanya ingin bilang baik-baik saja. Terima kasih semua untuk pesan-pesan yang saya terima,” papar Grosjean, dikutip dari Motorsport, Senin (30/11/2020).

“Saya tidak menyetujui Halo beberapa tahun lalu. Namun, menurut saya itu adalah hal terhebat yang kami bawa ke F1. Tanpa Halo, mungkin saat ini saya tidak akan bisa berbicara kepada kalian,” tutur pembalap kelahiran Swiss itu.

Perlu diketahui, Halo baru diperkenalkan F1 pada 2018. Peranti tersebut dianggap cukup aman untuk melindungi kepala pembalap dari benturan. Pengenalan peranti itu tidak terlepas dari kecelakaan fatal yang merenggut nyawa Jules Bianchi pada F1 GP Jepang 2014.

Halo adalah struktur yang terbuat dari titanium yang didesain untuk mencegah objek besar menghantam kepala pembalap seperti roda, mobil yang terbang dan pembatas sirkuit saat kecelakaan. Sebuah tiang menopang Halo tepat di depan pandangan pembalap.

Meski begitu, sejumlah pembalap, termasuk Grosjean, sempat menentang pemakaian Halo. Keterbatasan jarak pandang menjadi alasan utama. Pemasangan Halo di atas kokpit membuat jarak pandang pembalap tidak lagi seluas biasanya.

Namun, perangkat yang ditentang ternyata menyelamatkan nyawa Grosjean. Tanpa Halo, bukan tidak mungkin kepala sang pembalap menghantam pagar pembatas dengan keras. Sekalipun terlindungi helm, benturan keras dapat mengakibatkan cedera kepala yang fatal.

Grosjean hanya mengalami luka bakar ringan di tangan kanannya. Kabarnya, pembalap bernomor mobil 8 itu akan tetap menjalani perawatan di rumah sakit terdekat dari Sirkuit Sakhir di Bahrain sehingga kemungkinan absen pada seri berikutnya pekan depan.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut