Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Catat! Ini Jadwal Valentino Rossi Mengaspal di Jakarta
Advertisement . Scroll to see content

Rossi Tidak Pernah Desak Bagnaia Singkirkan Marquez, Direktur VR46 Klarifikasi!

Selasa, 23 September 2025 - 10:00:00 WIB
Rossi Tidak Pernah Desak Bagnaia Singkirkan Marquez, Direktur VR46 Klarifikasi!
Direktur tim VR46, Pablo Nieto, buka suara keras mengenai isu Valentino Rossi pernah meminta Francesco Bagnaia mengalahkan Marc Marquez(Foto: MotoGP)
Advertisement . Scroll to see content

TOKYO, iNews.id - Direktur tim VR46, Pablo Nieto, buka suara keras mengenai isu Valentino Rossi pernah meminta Francesco Bagnaia mengalahkan Marc Marquez. Nieto menegaskan The Dictor sama sekali tidak pernah melakukan itu, meskipun Marquez adalah rivalnya yang paling dikenal.

Bagnaia merupakan salah satu murid Rossi di akademi VR46. Di musim ini, performa Bagnaia tengah mengalami masa sulit, sementara Marquez tampil sangat dominan dan mendekati gelar juara MotoGP 2025. Namun demikian, Nieto membantah keras bahwa Rossi memerintah Bagnaia untuk “menghabisi” Marquez.

“Vale itu legenda. Dia tidak akan mendatangi Pecco dan berkata ‘kamu harus mengalahkan Márquez’. Itu tidak masuk akal,” ucap Nieto, dilansir dari Motosan, Selasa (23/9/2025).

Rivalitas Ada, Tapi Bukan Perintah

Nieto menjelaskan bahwa meskipun terdapat rivalitas antara Rossi dan Marquez sejak 2015, Valentino Rossi tidak pernah meneruskan rivalitas tersebut kepada murid‑muridnya dengan cara meminta mereka untuk menyingkirkan Marquez. Rivalitas dianggap sebagai bagian dari olahraga, tapi bukan menjadi obsesi yang diarahkan secara langsung.

“Tidak ada obsesi seperti yang orang pikir. Memang ada rivalitas, dan saya rasa itu akan selalu ada sejak 2015 hingga akhir. Itu rivalitas yang akan terus hidup,” sambungnya.


Filosofi “Melawan” vs “Menang”

Nieto juga menggambarkan pendekatan VR46 terhadap Marquez sebagai sesuatu yang bersifat kompetitif tapi realistis. Rossi tidak pernah menginstruksikan Bagnaia atau pembalap akademinya untuk secara agresif “menyingkirkan” rivalnya, melainkan belajar dari gaya Marquez dan mencoba menghentikan laju kemenangannya secara sportif.

“Tapi Marc hanyalah rival lain. Yang harus kami lakukan adalah melihat caranya dan mencoba menghentikannya. Tidak ada obsesi ‘kita harus menyingkirkannya’. Dia jalani hidupnya, kami jalani hidup kami,” terang dia.
 
Sementara itu, Bagnaia dan seluruh tim tengah mempersiapkan diri menyambut seri Asia, yang dimulai dari MotoGP Jepang 2025 di Sirkuit Motegi, 26‑28 Oktober 2025. Tantangan berat menanti: tidak hanya kecepatan, tapi juga mental untuk menghadapi Marquez dan rival lainnya.

Editor: Reynaldi Hermawan

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut