Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Max Verstappen Beri Catatan Khusus ke Red Bull Racing Jika Ingin Juara GP Austria 2024
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

SHANGHAI, iNews.id - Pembalap tim Formula One (F1) Red Bull Racing Daniel Ricciardo mengaku beruntung ketika Safety Car memasuki lintasan di GP China, Minggu (15/4/2018). Akibat intervensi Safety Car, jaraknya dengan pembalap lain mendekat dan menghadirkan kemenangan untuknya.

Ricciardo menilai anggota timnya sangat cerdas membaca strategi, dengan menyuruhnya mengganti ban saat Safety Car memasuki lintasan di putaran ke-31 akibat dua mobil Toro Rosso yang bertabrakan. Dengan ban yang lebih segar, The Honey Badger dapat mengeksekusi maneuver untuk mendahului duo Mercedes Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas, serta pembalap andalan Ferrari Sebastian Vettel.

“Jelas kami memiliki keuntungan ketika Safety Car masuk ke sirkuit dan memiliki ban yang lebih baru. Ya, saya merasakan peluang. Saya lebih cepat daripada pembalap di depan, dan tidak ingin berada di belakang terlalu lama,” kata Ricciardo pada laman resmi F1.

Seusai Safety Car meninggalkan lintasan pembalap asal Australia itu menempati posisi kelima, sedikit jauh di belakang rekan satu timnya Max Verstappen dan Hamilton. Hanya saja, Verstappen melakukan kesalahan dan menciptakan momentum untuk Ricciardo.

“Saya bisa mempehatikan mereka dari beberapa tikungan. Saya melihat Max mendekati Lewis di tikungan ketiga. Saya terlalu jauh untuk terlibat, tetapi dapat memperkirakan mereka akan bersentuhan,” ujar pembalap berusia 28 tahun itu.

“Benar saja, saya melihat mereka berdua melebar di tikungan ketujuh, dan salah satu keluar lintasan. Saya mengumpulkan nyali dan menyalip keduanya dalam waktu berdekatan,” tuturnya melanjutkan.

Mantan pembalap Toro Rosso itu merasa kondisi bannya masih sangat baik. Maka dari itu, dia melanjutkan serangan dan mengincar kemenangan.

“Awalnya saya mengira dapat memperebutkan podium. Tetapi, dengan kecepatan yang saya punya, kemenangan jelas menjadi target utama,” ucap pembalap yang mengawali karier F1 bersama Hispania Racing Team itu.

Ricciardo mengaku memiliki peluang merebut kemenangan dari Bottas dengan mudah di lintasan lurus, setelah mendahului Vettel di posisi kedua tanpa mengeluarkan keringat. Tetapi, dia memilih untuk mendahului saat di tikungan, karena lebih menyenangkan.

“Valtteri sempat bertahan, tetapi saya sudah berkomitmen untuk mencoba menyalip. Pertarungan kami cukup ketat, tetapi adil dan keren. Rasanya lebih manis daripada melaju dengan mudah,” kata The Honey Badger.

Editor: Haryo Jati Waseso

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut