Satu Grup di WTF 2023, Fajar/Rian dan Bagas/Fikri Bertekad Lolos Bersama ke Semifinal

HANGZHOU, iNews.id - Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, menerima nasib berada satu grup dengan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri di ajang BWF World Tour Finals (WTF)2023. Mereka bertekad untuk lolos bersama kompatriotnya itu. 

Undian babak grup WTF 2023 dilakukan di Hangzhou, China, berbarengan dengan acara Gala Dinner, Senin (11/12/2023). Delapan pemain terbaik di masing-masing sektor dibagi menjadi dua grup untuk memperebutkan empat tiket ke semifinal. 

Baca Juga

Media Vietnam Komentari Kegagalan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025: Pil Pahit yang Harus Ditelan

Fajar/Rian dan Bagas/Fikri berada di dalam grup yang sama di Grup B. Mereka bersaing dengan pasangan kawakan Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen dan juara dunia 2023 asal Korea Selatan, Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae. 

Fajri -sebutan Fajar/Rian- menilai hasil pembagian grup di WTF 2023 tak membuat mereka mendapat lawan yang mudah. Pasalnya, mereka semua merupakan pemain-pemain terbaik tahun ini. 

Baca Juga

Link Live Streaming Drawing BWF World Tour Finals 2023 Sore Ini

“Ya memang tidak ada pilihan karena semua yang lolos ke sini adalah delapan pemain-pemain yang sangat bagus, sangat baik. Jadi sama saja dan harus siap bertemu siapapun,” kata Fajar dikutip dari rilis PBSI, Senin (11/12/2023). 

Baca Juga

Ini Pesan Penting Rionny Mainaky ke Anthony Ginting Cs di BWF World Tour Finals 2023

Mantan duet nomor satu dunia itu tak masalah berada di dalam grup yang sama dengan Bakri -sebutan Bagas/Fikri. Mereka hanya ingin menampilkan yang terbaik agar bisa melaju ke semifinal bersama-sama. 

“Memang ada plus-minusnya ketika kami dan Bagas/Fikri tergabung di grup yang sama tetapi semoga kami bisa menampilkan yang terbaik dan sama-sama lolos ke semifinal,” ujar Rian. 

Fajar/Rian gugur di semifinal WTF 2022 lalu setelah dibekuk duet China, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi. Sedangkan bagi Bagas/Fikri, WTF 2023 yang berlangsung pada 13-17 Desember di Hangzhou, China, menjadi debut mereka di turnamen penutup tahun itu.

Editor: Fitradian Dhimas Kurniawan