SEA Games 2023: Pencak Silat Raih Emas ke-27 untuk Indonesia, Persembahan Safira Dwi

PHNOM PENH, iNews.id – Pesilat Indonesia, Safira Dwi Meilani jadi yang terbaik pada final nomor Kelas B Putri cabor Pencak Silat SEA Games 2023, Rabu (10/5/2023) siang WIB. Dia mengalahkan wakil Vietnam Hoang Hong An Nguyen pada laga final di Convention and Exhibition Center, Rabu (10/5/2023) pagi WIB.

Safira bermain luar biasa sejak awal sehingga mampu mengamankan kemenangan dengan skor 61-43. Ini merupakan emas ke-27 yang didapat oleh Tim Merah-Putih di Kamboja.

Baca Juga

Terima Dana Rp16,69 Triliun dari FIFA dan Saudi Fund, PSSI: Peluang Besar Peroleh Stadion Berstandar Dunia

Jalannya Pertandingan

Pada ronde pertama, Safira mendapat perlawanan yang cukup ketat dari Phiraphon. Namun, berkat ketangkasannya mencuri poin lewat tendangan, dia mampu memimpin 11-1.

Baca Juga

SEA Games 2023: Hajar Wakil Malaysia, Atlet Pencak Silat Iqbal Candra Sumbang Emas ke-26 untuk Indonesia

Pertandingan pun berjalan semakin sengit di ronde kedua. Kedua pesilat saling jual beli serangan lewat pukulan dan tendangan yang mereka lakukan. Akan tetapi, Safira bisa menjaga keunggulannya dengan skor 40-30.

Baca Juga

Hasil Badminton SEA Games 2023: Komang Ayu Menang, Indonesia 1-0 Filipina

Pada ronde ketiga, Safira mampu terus mengembangkan permainannya dan mendulang angka lewat beberapa bantingan dan tendangan yang dilakukannya. Hasilnya, dia sukses mengunci kemenangannya dengan skor telak 61-43.

Namun sayang, kekalahan didapat oleh Muhammad Yachser Arafa di partai final nomor Kelas C Putra. Padahal, dia mampu unggul pada dua ronde pertama atas lawannya yakni Phiraphon Mitthasan dari Thailand dengan skor tipis 24-23.

Baca Juga

Jadwal Badminton SEA Games 2023 Hari Ini: Tim Putra Indonesia Vs Singapura, Putri Lawan Filipina

Bahkan, Yachser masih unggul 27-24 hingga 1,5 menit jelang ronde ketiga berakhir. Sialnya, dia kehilangan banyak poin di detik-detik terakhir sehingga Mitthasan berhasil comeback dan mengalahkannya dengan skor 40-49. Alhasil, Yachser harus puas hanya membawa pulang medali perak.

Editor: Reynaldi Hermawan