Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : SEA Games 2025: Indonesia Turunkan Skuad Muda Tunggal Putra, Tantang Rival yang Full Team
Advertisement . Scroll to see content

Sejarah Bulu Tangkis di Dunia dan Indonesia, Olahraga Kebanggaan Masyarakat Tanah Air

Kamis, 12 Oktober 2023 - 14:13:00 WIB
Sejarah Bulu Tangkis di Dunia dan Indonesia, Olahraga Kebanggaan Masyarakat Tanah Air
Sejarah bulu tangkis di dunia dan Indonesia menarik diulas. (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sejarah bulu tangkis di dunia dan Indonesia menarik diulas. Sebab tepok bulu adalah olahraga kebangaan masyarakat Tanah Air lantaran prestasinya yang begitu cemerlang di level internasional.

Sejarah Bulu Tangkis di Dunia

Olahraga bulu tangkis pertama kali dimainkan di Inggris pada abad ke-12. Awalnya, bulu tangkis dimainkan dalam upacara adat atau hiburan.

Sebelum menggunakan raket, terlebih dahulu permainan ini menggunakan dayung atau tingkat (battledore) dan menjaga objek tetap melayang di udara dan mencegahnya jatuh di tanah.

Pada abad ke-18, permainan ini dimainkan di Polandia. Selanjutnya pada abad ke-19 permainan ini dimainkan di India tepatnya di daerah Pune.

Berkat dimainkan di Pune, olahraga ini dikenal sebagai Poona. Lalu berjalannya waktu permainan ini ditambahkan berupa alat jaring atau net sebagai pembatas sekaligus pemisah bidang permainan. Kemudian para tentara kolonial membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. 

Bulu tangkis dikenal juga badminton sebagai nama internasionalnya. Nama badminton sendiri diambil dari sebuah kota yakni Badminton di wilayah Gloucestershire yang tidak jauh letaknya dari Bristol, Inggris. Kota tersebut diyakini menjadi tempat pertama dimainkannya bulu tangkis atau badminton. 

Sekitar 1870-an permainan ini masih terbatas dan eksklusif. Hanya para aristokrat dan orang-orang yang berada di lingkungan kerajaan saja lah yang boleh memainkan bulu tangkis.

Pada saat itu bulu tangkis hanya sekadar permainan biasa dan belum memiliki peraturan yang jelas. Baru pada tahun 1887 rancangan peraturan pertama kalinya ditulis klub badminton Bath di Inggris.

Sebelumnya, belum ada asosiasi yang menaungi permainan bulu tangkis. Baru pada tahun 1893 dibentuklah asosiasi badminton di Inggris.

Tahun 1895 dilakukan revisi atau perbaikan pada peraturan pertama. Tahun 1899 mulai diadakan pertandingan internasional yang dinamakan All England dan dikenalkan ke negara Asia Timur, Eropa Barat, dan Skandinavia. Kemudian pada 1901 bentuk dan ukuran lapangan ditetapkan dan berlaku sampai saat ini.

Olahraga ini berkembang pesat sehingga dibentuk asosiasi untuk menaunginya yakni International Badminton Federation (IBF) pada 1934. IBF lalu menggelar kejuaraan yang terkenal yang diberi nama Piala Thomas yang diadakan pada 1948-1949, diambil dari nama Sir George Alan Thomas mantan Presiden IBF dan pemain bulu tangkis Inggris.

Lalu kemudian diadakan pula kejuaraan Piala Uber pada 1956, yang diambil dari nama Betty Uber, mantan pemain bulu tangkis Inggris.

Piala Thomas adalah kejuaraan bulu tangkis beregu yang dikhususkan putra, sedangkan Piala Uber adalah kejuaraan bulu tangkis beregu yang dikhususkan untuk putri.

Sejarah Bulu Tangkis di Indonesia

Di Indonesia sendiri, bulu tangkis mulai masuk sekitar tahun 1930-an. Tentu masuknya bulu tangkis di Indonesia dibawa oleh tentara kolonial Inggris bermula di bekas daerah jajahannya yakni Malaysia dan Singapura lalu masuk ke Indonesia bagian barat yakni Sumatera pada tahun 1930. 

Selain di Sumatera, bulu tangkis juga berkembang di Pulau Jawa seperti di Jakarta dan Bandung. Pada tahun 1942 saat masa pendudukan Jepang, istilah badminton diganti karena dianggap asing di Indonesia.

RMS Tri Tjondrokusumo sebagai ketua ISI (Ikatan Sport Indonesia) bagian badminton, mengubah istilah badminton menjadi bulu tangkis yang lebih dianggap nasionalis.

Pada tanggal 4-6 mei 1951 para tokoh bulu tangkis menyelenggarakan kongres di Bandung dan menghasilkan keputusan lahirnya Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada 5 Mei 1951. Kemudian PBSI mendaftar menjadi anggota resmi IBF pada 1953.

Seiring berjalannya waktu, bulu tangkis pun berkembang di Indonesia. Tidak hanya di kalangan masyarakat, dalam skala profesional para atlet Indonesia cukup banyak berprestasi di event badminton Internasional.

Editor: Reynaldi Hermawan

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut