Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Komentar Mengejutkan Jonatan Christie usai Juara Denmark Open 2025
Advertisement . Scroll to see content

Sejarah Buruk Bulu Tangkis Indonesia usai Jonatan Christie Tersingkir di Olimpiade Paris 2024

Rabu, 31 Juli 2024 - 17:34:00 WIB
Sejarah Buruk Bulu Tangkis Indonesia usai Jonatan Christie Tersingkir di Olimpiade Paris 2024
Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie tersingkir di babak penyisihan grup Olimpiade Paris 2024. Kegagalan Jonatan mencatatkan sejarah buruk untuk sektor tunggal putra Indonesia. (foto: MPI)
Advertisement . Scroll to see content

PARIS, iNews.id- Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie tersingkir di babak penyisihan grup Olimpiade Paris 2024. Kegagalan Jonatan mencatatkan sejarah buruk untuk sektor tunggal putra Indonesia.

Pada laga terakhir Grup L, Jojo -sapaan akrab Jonatan- menyerah dari Lakshya Sen asal India dengan skor 18-21 dan 12-21. Hasil ini sekaligus memastikan Jonatan angkat koper dari Olimpiade Paris 2024 dan gagal melaju ke babak 16 besar.

Hasil buruk ini ternyata juga memberi catatan kelam. Sejak cabang olahraga (cabor) bulu tangkis menggunakan sistem fase grup di Olimpiade London 2012, belum ada satu pun tunggal putra Indonesia yang gagal di tahap fase grup hingga Olimpiade Tokyo 2020. 

Jonatan menjadi tunggal putra Indonesia pertama yang tersingkir di babak fase grup Olimpiade. Hasil yang begitu mengecewakan mengingat Jonatan juga merupakan unggulan ketiga pada turnamen ini.

Hasil ini juga menjadi kemunduran bagi Jonatan dari penampilannya di Olimpiade Tokyo 2020 lalu. Kala itu, ia berhasil melaju hingga babak 16 besar sebelum akhirnya tersingkir oleh Shi Yu Qi asal China di babak tersebut.

Selain itu, hasil ini juga membuat Jonatan belum mampu melengkapi raihan medali emas di ajang multievent. Sebelumnya, ia sudah berhasil mengoleksi medali emas di SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.

Indonesia tinggal menyisakan satu wakil tunggal putra di Olimpiade Paris 2024 yakni Anthony Sinisuka Ginting. Peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu juga akan menjalani laga hidup mati di laga terakhir Grup H.

Tantangan berat akan ditemui Ginting karena berhadapan dengan wakil tuan rumah, Toma Junior Popov. Ginting pun menjadi satu-satunya harapan bagi tunggal putra Indonesia untuk lolos ke babak 16 besar.

Editor: Ibnu Hariyanto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut