Sejarah Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis, Ajang Pemanasan Sebelum Olimpiade
TOKYO, iNews.id - Sejarah Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis menarik untuk diulas. Awalnya ajang ini digelar sebagai pemanasan jelang Olimpiade.
Sebelum bernama BWF, organisasi dunia bulu tangkis memiliki nama IBF atau International Badminton Federation yang berdiri di tahun 1934. Hanya ada 9 negara yang masuk dalam organisasi olahraga ini, yakni Wales, Skotlandia, Kanada, Selandia Baru, Inggris, Denmark, Prancis, Belanda, dan Irlandia.
Hingga akhirnya, nama IBF berubah menjadi BWF usai dilakukannya pertemuan umum luar biasa di Madrid, Spanyol, pada 24 September 2006. Melansir laman resmi BWF, kejuaraan dunia BWF dimulai sejak tahun 1977.
Kejuaraan ini digunakan sebagai ajang uji coba atlet bulu tangkis dari berbagai dunia, sebelum berlaga di Olimpiade. IBF mengharuskan anggota asosiasi untuk mengirimkan maksimal 4 pemain pada nomor tunggal dan ganda campuran, serta maksimal 2 pasangan untuk ganda putra dan putri.
Apabila jumlah pemain yang mendaftar melebihi 64 pada tiap nomor, akan diadakan babak kualifikasi, kurang lebih 1 minggu sebelum dimulainya pengundian pemain yang berlaga di babak utama. Dengan kata lain, kejuaraan ini menggunakan sistem gugur.
Beberapa tahun setelahnya, IBF mengusung sistem peringkat dunia. Hal ini tentunya memudahkan, lantaran menjadi dasar dalam menentukan pemain yang bisa berlaga di kejuaraan dunia ini.
Kejuaraan Dunia ini pada dasarnya tergolong baru. Sangat kontras bila dibandingkan dengan Olimpiade yang dilakukan sejak 1896, All England pada tahun 1899, dan Piala Thomas dan Uber di tahun 1940-an.
Namun, BWF menyebut kejuaraan dunia bulu tangkis ini berkembang sangat pesat setiap edisinya. Pada edisi ke-20 nya, jumlah atlet yang berpartisipasi dalam kejuaraan dunia bulu tangkis sangat fantastis, yakni mencapai 345 orang dari 17 asosiasi anggota.
Berbagai stasiun televisi menyiarkan pertandingan demi pertandingan ke seluruh dunia. Denmark, menjadi negara pertama yang menjadi juara umum pada kejuaraan dunia bulu tangkis tahun 1977 yang dilangsungkan di Malmo, Swedia.
Dari lima gelar yang dipertandingkan, Denmark menyabet tiga gelar di antaranya dan Lene Koppen berhasil menjadi bintang dengan menjadi pemain penyabet dua gelar sekaligus, yakni di sektor ganda campuran serta tunggal putri.
Kejuaraan ini didesain dengan waktu tiga tahun sekali. Tujuannya, untuk mengisi jeda kosong antara gelaran piala Thomas dan Uber yang dilakukan dua tahun sekali. Namun, setelah edisi ketiganya, kejuraan ini diubah menjadi dua tahunan, hingga akhirnya menjadi setiap tahun.
Untuk juara umum, China masih mendominasi dengan total 67 gelar juara sejak penyelenggaraan kejuaraan dunia ini. Sementara, Indonesia berada di peringkat kedua dengan 23 gelar dan disusul Denmark pada peringkat ketiga.
Tahun ini Kejuaraan Dunia BWF digelar di Tokyo, Jepang pada 22 sampai 28 Agustus 2022. Tokyo Metropolitan Gymnasium akan menjadi arena pertarungan pemain top dunia, seperti Viktor Axelsen, Anthony Sinisuka Ginting, Akane Yamaguchi, termasuk ganda putra nomor wahid dunia, Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya.
Editor: Reynaldi Hermawan