Sejarah! Kiromal Katibin Juara Dunia Panjat Tebing 2025, Desak Rita Kusuma Tembus 3 Besar Putri
JAKARTA, iNews.id – Atlet Indonesia, Kiromal Katibin menjadi juara dunia panjat tebing 2025. Dia menancapkan dominasi Merah Putih setelah mengunci gelar juara umum kategori Men’s Speed IFSC Climbing World Cup Series 2025.
Keberhasilan Kiromal mencetak sejarah tidak lepas dari konsistensinya sepanjang musim. Meski gagal meraih medali pada seri terakhir di Guiyang, Sabtu (13/9/2025), posisinya tetap tak tergoyahkan di puncak klasemen akhir. Catatan 3.945 poin membuatnya unggul jauh dari para pesaing top dunia.
Sepanjang tahun 2025, Kiromal tampil penuh determinasi. Dari enam seri yang ia ikuti, dia berhasil mengoleksi empat medali. Satu emas diraih di Denver, satu perak di Krakow, serta dua perunggu di Bali dan Wujiang. Hasil ini menjadi bukti dominasi sekaligus konsistensi performanya melawan para atlet papan atas dunia.
Pesaing terdekatnya, Samuel Watson asal Amerika Serikat, harus puas finis di posisi kedua dengan 3.629 poin. Sementara wakil Jepang, Ryo Omasa, menutup musim di posisi ketiga dengan 3.410 poin. Dengan selisih poin cukup jauh, Kiromal membuktikan bahwa dirinya memang pantas menyandang gelar juara dunia.
Tak hanya Kiromal, Indonesia juga menempatkan nama lain di jajaran 10 besar. Raharjati Nursamsa berhasil menutup musim di peringkat kedelapan dengan 2.505 poin. Sedangkan Veddriq Leonardo, peraih emas Olimpiade Paris 2024, finis di posisi ke-17 dengan 1.095 poin.
Tidak kalah membanggakan, sektor putri juga menghadirkan kejutan. Desak Made Rita Kusuma Dewi berhasil finis di posisi ketiga klasemen akhir Women’s Speed IFSC Climbing World Cup Series 2025. Ia meraih total 3.390 poin setelah tampil impresif sepanjang musim.
Dari lima seri yang diikutinya, Desak mengoleksi satu medali emas di Krakow dan perak di Chamonix. Selain itu, dia konsisten berada di papan atas, termasuk finis kelima di Wujiang dan Bali, serta keenam di Guiyang. Posisi Desak hanya kalah dari Emma Hunt (Amerika Serikat) dengan 3.795 poin, dan Zhou Yafei (China) yang mengoleksi 3.495 poin.
Capaian ini menegaskan bahwa panjat tebing Indonesia bukan hanya bersinar di kategori putra, tetapi juga memiliki wakil tangguh di sektor putri yang siap menantang dominasi negara lain.
Prestasi ini juga menegaskan Indonesia kini menjadi kekuatan utama di cabang olahraga panjat tebing dunia. Konsistensi para atlet muda Tanah Air menjadi modal besar untuk menghadapi kompetisi berikutnya, termasuk menuju Olimpiade mendatang.
Kiromal Katibin (1) – 3.945 poin
Raharjati Nursamsa (8) – 2.505 poin
Veddriq Leonardo (17) – 1.095 poin
Antasyafi Robby Al Hilmi (27) – 960 poin
Alfian Muhammad Fajri (37) – 638 poin
Desak Made Rita Kusuma Dewi (3) – 3.390 poin
Kadek Adi Asih (17) – 1.088 poin
Puja Lestari (19) – 968 poin
Susan Nur Hidayah (20) – 965 poin
Rajiah Sallsabillah (24) – 765 poin
Amanda Narda Mutia (36) – 356 poin
Editor: Abdul Haris