Sekjen POBSI Bersyukur usai Atlet Biliar Peraih Perunggu SEA Games 2023 Dapat Bonus
JAKARTA, iNews.id- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (PB POBSI), Robby Suarly merasa bangga atlet biliar Indonesia meraih medali perunggu di nomor double snooker SEA Games 2023 Kamboja. Prestasi itu diganjar bonus oleh Presiden Jokowi.
"Di satu sisi tidak memenuhi target dari nomor pool tapi di luar dugaan juga kami juga mendapat tambahan atau bonus dari nomer snooker. Karena di nomor Snooker ini kalau di bilang kita hampir tidak pernah mendapat medali untuk nomor snooker," kata Robby di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/6/2023).
Robby mengatakan akn berlatih lebih giat dan melihat peluang-peluang pada nomor lainnya. Dia berharap bisa memberikan prestasi lebih baik di event selanjutnya.
"Kita berharap untuk kedepannya bahwa kita sama-sama menyadari sama-sama berlatih bahwa peluang itu ada disatu sisi peluang yang kita harapkan kita tidak dapat. Tapi disisi lain di peluang yang kita pikir peluang kecil kita dapat kita bisa. Sehingga tinggal kita memperbaiki kedepan nomor yang sudah dapat ini tetap minimal kita mempertahankan dan kemudian kita bisa latihan untuk naikan," kata Robby.
Meski mendapatkan perunggu, Robby mengungkapkan POBSI telah menyumbangkan beberapa kali medali emas pada pergelaran SEA Games sebelum-sebelumnya. Dia ingin prestasi itu bisa terulang.
"Sebelum sebelumnya jangan lupa selama keikutsertaan biliar di sea games tahun 87 kita sudah lebih dari 10 kali mengibarkan bendera merah putih dan bahkan menyanyikan lagu Indonesia Raya lebih dari 10 kali. Jadi artinya kita bukan kaleng-kaleng jadi artinya disetiap sea games sebelumnya kita pernah di podium yang tertinggi," kata Robby.
"Masalah kemudian sekarang kita tidak berhasil saya kira kalah dan menang itu biasa itu adalah fluktuatif di olahraga," tuturnya.
Diketahui, Dua pebiliar Indonesia, Gebby Putra dan Dendy Khristanto, berhasil meraih medali perunggu di nomor double snooker SEA Games 2023 Kamboja. Walaupun kalah di semifinal, prestasi ini tetap menjadi sejarah bagi dunia biliar Indonesia.
Editor: Ibnu Hariyanto