Selain Berlatih di Korsel, Ini Kunci Sukses Defia Raih Emas Pertama
JAKARTA, iNews.id – Keberhasilan Defia Rosmaniar meraih medali emas pertama bagi Indonesia di Asian Games 2018 merupakan hasil jerih payahnya selama bertahun-tahun. Bahkan, dia sampai berlatih Korea Selatan (Korsel) untuk menimba ilmu menjelang kemenangannya atas wakil Iran Marjan Salahshouri pada babak final di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta, Minggu (19/8/2018).
Defia sudah menjadi atlet taekwondo sejak masih duduk di SMP, dan bergabung dengan pelatnas di 2012. Untuk mempersiapkan diri, dia sampai berlatih di negara asal Taekwondo, Korsel. Hasilnya, atlet berusia 23 tahun itu berhasil meraih puncak podium.
“Sebelum Asian Games ini, saya sempat latihan lima bulan di Korsel. Dari bulan Maret sampai kemarin Agustus,” kata Defia kepada iNews.id.
Menilik perjalanan kariernya, siapa sangka nomor Poomsae ternyata “kebetulan” bagi Defia. Kali pertama menekuni olahraga ini pada usia 15 tahun, atlet yang saat remaja suka bergaya tomboi itu memilih nomor Kyorogi (pertarungan).
”Awal kelas yang saya geluti adalah kelas Kyorogi sampai akhirnya saya pindah haluan ke kelas Poomsae karena sakit yang saya derita,” tuturnya
Selama bertanding, Defia menunjukkan rasa percaya diri yang tinggi. Dia mengaku hanya menganggap pertandingan selayaknya berlatih. Selain itu, peraih medali emas Asian Games tersebut juga bertekad untuk tidak mau kalah di hadapan pendukung sendiri.
“Saya percaya, ini lapangan saya. Ini Indonesia dan rumah saya. Harus bisa lebih baik dari yang lain” ujarnya.
Editor: Abdul Haris