Selain Mick Schumacher, Ini 5 Pembalap F1 yang Mengikuti Jejak sang Ayah
NURBURG, iNews.id - Putra dari legendaris Formula 1 (F1) Michael Schumacher, Mick Schumacher dikabarkan bakal segera ikut ajang balap paling bergengsi itu. Namun, mereka bukan ayah-anak pertama yang sama-sama masuk F1.
Saat ini Mick Schumacher tengah memimpin klasemen Formula 2, dengan satu putaran tersisa. Oleh sebab itu, dia menjadi kandidat kuat untuk bergabung dengan tim Alfa Romeo pada 2021 mendatang.
Sebelumnya, ada beberapa anak pembalap F1 yang mengikuti jejak sang ayah. Hanya saja, tidak semuanya meraih kesuksesan. Berikut daftarnya, seperti dikutip dari Drivetribe:
1. Keke Rosberg – Nico Rosberg

Keke Rosberg merupakan pembalap asal Finlandia dan tampil di F1 pada periode 1978 hingga 1986. Dia kemudian menjadi juara dunia pada 1982, ketika membela tim Williams Racing.
Keke Rosberg kemudian memiliki putra bernama Nico Rosberg. Uniknya, Nico justru balapan menggunakan paspor Jerman, sama seperti warga negara sang ibu. Hal itu membuatnya bisa membela Mercedes-AMG dan menjadi juara dunia pada 2016.
2. Graham Hill – Damon Hill

Pasangan ayah-anak ini kemungkinan merupakan salah satu yang paling legendaris. Pasalnya, ini merupakan pertama kali ayah dan anak sama-sama berhasil menjadi juara dunia.
Sang ayah, Graham Hill meraih dua titel bersama dua tim berbeda, yakni BRM (1962) dan Lotus (1968). Sementara sang anak sukses mengalahkan Michael Schumacher pada 1996 ketika membela Williams.
3. Gilles Villeneuve – Jacques Villeneuve

Gilles Villeneuve merupakan salah satu pembalap legendaris yang pernah membela Scuderia Ferrari sejak 1977. Sayang, dia mengalami kecelakaan pada GP Belgia 1982 dan meninggal dunia sebelum menjadi juara dunia.
Meski begitu, impiannya untuk menjadi juara dunia diteruskan sang anak, Jacques Villeneuve. Dia bahkan bisa menjadi juara dunia bersama Williams pada 1997, musim keduanya di F1.
4. Jos Verstappen – Max Verstappen

Jos Verstappen sempat digadang-gadang sebagai salah satu bintang masa depan. Namun, sejak berkarier di F1 pada 1994, dia hanya bisa mendapatkan dua podium sepanjang kariernya, sebelum pensiun pada 2003.
Meski begitu, kemampuan Jos Verstappen menurun ke sang anak, Max Verstappen. Talenta Max ditemukan Red Bull pada 2014, dan masuk ke F1 setahun kemudian.
5. Jan Magnussen – Kevin Magnussen

Karier Jan Magnussen di F1 tak terlalu bagus. Dia memulai karier bersama McLaren di satu balapan, sebelum membela Stewart pada 1996. Dia meninggalkan F1 pada 1997 dan fokus di balapan lain.
Sementara perjalanan Kevin Magnussen terbilang cukup bagus, meski harus melewati beberapa rintangan. Setidaknya Kevin berhasil meraih satu podium, dan masih berada di F1 sampai sekarang bersama Haas.
Editor: Abdul Haris