Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Komunitas Motorsport Kumpul Saksikan Seri Terakhir Formula 1 GP Abu Dhabi 
Advertisement . Scroll to see content

Sempat Alami Kendala,Verstappen Akhiri Kemenangan Beruntun Mercedes

Senin, 01 Juli 2019 - 07:17:00 WIB
Sempat Alami Kendala,Verstappen Akhiri Kemenangan Beruntun Mercedes
Pembalap Formula One asal Red Bull Max Verstappen (kanan) menjuarai GP Austriad i Red Bull Ring, Spielberg, Minggu (30/6/2019) malam WIB. (Foto: F1)
Advertisement . Scroll to see content

SPIELBERG, iNews.id – Pembalap Formula One (F1) asal Red Bull Max Verstappen menyudahi rekor kemenangan Mercedes di 10 balapan terakhir dengan menjuarai GP Austria, di Red Bull Ring, Spielberg, Minggu (30/6/2019) malam WIB.

Padahal, saat start dari posisi kedua dia sempat mengalami kendala ketika meluncur sehingga melorot hingga posisi ketujuh (P7) di lap pembuka.

Namun, pada akhirnya Verstappen merebut pimpinan lomba dari pembalap Ferrari Charles Leclerc di dua putaran jelang finis untuk jadi yang tercepat setelah kedua pembalap terlibat senggolan di Tikungan 3.

Pembalap asal Belanda itu, disambut sorakan ribuan pendukungnya yang berbaju oranye, melesat 2,7 detik di depan Leclerc untuk meraih trofi juara pertama kalinya bagi Red Bull musim ini dan Honda sejak 2006 silam.

Verstappen merayakan kemenangannya walau pun masih di bawah penyelidikan steward menyusul insiden senggolan di Tikungan 3 dengan Leclerc.

"Untuk Honda bisa menang lagi di sini sungguh luar biasa," kata pembalap berusia 21 tahun itu, dikutip Reuters.

Kemenangan itu mengakhiri rekor kemenangan beruntun Mercedes dalam 10 balapan terakhir, delapan di antaranya di musim ini.

Sementara Valtteri Bottas mengklaim posisi ketiga untuk Mercedes. Sedangkan rekan satu timnya, Lewis Hamilton, finis kelima di belakang pembalap Ferrari Sebastian Vettel.

Dengan hasil itu, Hamilton tetap berada di puncak klasemen dengan unggul 31 poin atas Bottas (166) di peringkat dua. Verstappen di peringkat tiga dengan 126 poin, unggul tiga poin dari Vettel.

Momentum Verstappen datang ketika satu persatu pembalap dia lalui hingga di lap 56 menyalip Bottas untuk mengejar Leclerc yang memimpin di depan dengan jarak yang cukup jauh.

Ban tekstur keras yang dipakai Verstappen bekerja dengan baik dari yang dipakai pembalap Ferrari hingga pada lima lap terakhir, jarak antara kedua pembalap tinggal 0,4 detik.

Di lap ke-69, Verstappen menekan dari dalam dan memaksa Leclerc melebar di Tikungan 3 untuk meraih pimpinan lomba hingga finis pertama.

"Setelah start aku kira balapan telah usai. Balapan yang keras. Jika hal itu tidak diizinkan di balapan, maka apa untungnya berada di Formula 1," kata Verstappen soal pemanggilan oleh steward setelah lomba.

Leclerc harus melebar ketika Verstappen melintas dan tinggal menunggu keputusan steward setelah itu.

"Tentang insiden itu jelas tampak dari dalam mobil. Saya tak tahu bagaimana itu terlihat dari luar, tapi kita lihat apa keputusannya,” ujar Leclerc.

"Kami bersenggolan dan aku harus melebar, dan aku tak punya kesempatan untuk melawan balik," kata Leclerc.

Ini merupakan drama kedua bagi Leclerc yang juga meraih pole position di Bahrain di mana dia kehilangan gelar juara di sana karena masalah mesin.

Kepala tim Red Bull Christian Horner menyatakan, Verstappen telah memberi cukup ruang bagi Leclerc.

"Kedua pembalap ini adalah masa depan dan jika mereka merampas kemenangan dari Max maka itu merampas dari Formula 1," kata Horner.

"Kami butuh pembalap yang membalap ketat dan bertarung satu dengan lainnya," ujarnya.

Sementara itu Vettel yang menggunakan strategi dua pitstop menggunakan ban yang lebih baru umurnya untuk mengungguli Hamilton.

Hamilton meraih P2 di kualifikasi tapi harus turun ke P4 karena penalti setelah kedapatan menghalangi pembalap Alfa Romeo Kimi Raikkonen di kualifikasi.

Pembalap asal Inggris itu juga harus mengganti sayap depan mobilnya ketika pitstop dan kewalahan menjaga kecepatannya di kondisi trek yang panas.

"Hari ini menyibak kelemahan kami," kata kepala tim Mercedes Toto Wolff. "Kami tidak bisa membalap dengan mobil kami. Kami hanya mencobanya untuk tetap hidup dan mendinginkannya dengan baik."

Pembalap McLaren Lando Norris memimpin persaingan papan tengah dengan finis keenam, diikuti Pierre Gasly dari Red Bull di P7.

Carlos Sainz tampil impresif bagi McLaren dengan finis P8 setelah start dari P20 karena penalti buntut pergantian sejumlah komponen power unit.

Alfa Romeo menambah pundi-pundi poin lewat Kimi Raikkonen yang finis P9 dan rekan satu timnya, Antonio Giovinazzi yang mengemas poin terakhir yang tersedia hari itu di P10.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut