Serangan Jantung, Peraih Perunggu Bulutangkis Olimpiade 2012 Meninggal
HWAESONG, iNews.id - Dunia bulutangkis tengah berduka, setelah mantan pemain ganda terbaik Korea Selatan (Korsel), Jung Jae-sung ditemukan meninggal di rumahnya, Jumat (9/3/2018) pagi waktu setempat. Jae-sung diduga mengalami serangan jantung.
Seperti dikutip Yonhap, Jae-sung ditemukan istrinya dalam keadaan tak bernyawa di ruang keluarga rumahnya, yang berada di kawasan Hwaesong, sekitar 70 km, dari Seoul. Polisi mengungkapkan Jae-sung kemungkinan meninggal karena arrhythmia (gangguan irama jantung).
Apalagi, sejak tiga tahun lalu dia kerap melakukan pemeriksaan untuk masalah tersebut. Pihak keluarga juga menegaskan, Jae-sung kerap mengalami sakit di bagian dada, khususnya ketika dirinya tengah mengalami stres.
Namun, kepolisian mengungkapkan belum bisa memastikan penyebab kematian Jae-sung. Mereka pun akan segera melakukan otopsi untuk menentukannya. Pria kelahiran Jeonju itu merupakan mantan pemain nomor satu dunia di ganda putra.
Berpasangan dengan Lee Yong-dae, keduanya membentuk kekuatan yang menakutkan. Dia merupakan juara dari kejuaraan Asia 2008 di Johor Baru. Prestasi terbaik Jae-sung, adalah ketika menjadi peraih medali perunggu Olimpiade 2012.
Setelah kalah dari pasangan Denmark Mathias Boe/Carsten Mogensen, Jung/Lee sukses meraih perunggu, usai mengalahkan pasangan Malaysia Koo Kien Keat/Tan Boon Heong.
Jae-sung kemudian memutuskan pensiun dari turnamen internasional setelah kesuksesan itu, namun masih bermain di ajang domestic bersama Samsung Electromechanics Badminton Team. Dia pun kemudian sempat menjadi pelatih untuk tim nasional bulutangkis Korsel.
Mendengar kabar ini Boon Heong mengaku terkejut. “Saya sungguh menyesal mendengar berita ini. Sebagai pemain dia sangat bugar,” tutur sang mantan rival, seperti dikutip oleh The Star.
Pemain Malaysia lainnya, Lee Chong Wei juga mengungkapkan rasa duka cita yang terdalam. “Ini adalah berita yang menyedihkan. Saya mengucapkan turut berduka cita kepada istri dan kedua anaknya. Saya akan terus berdoa agar keluarganya tetap kuat,” ujar mantan pemain nomor satu dunia tersebut.
Editor: Haryo Jati Waseso