Silviana Lu Ingin Kompetisi Biliar Putri di Indonesia Makin Banyak

JAKARTA, iNews.id - Pebiliar Indonesia, Silviana Lu berharap kompetisi biliar putri Tanah Air semakin banyak. Dia menilai hal tersebut berpengaruh terhadapat persiapan atlet biliar Indonesia saat tampil di luar negeri.

Indonesia baru saja menjadi tuan rumah International Indonesia Open 2024. Dalam ajang tersebut atlet biliar di seluruh dunia bersaing untuk menjadi yang terbaik.

Baca Juga

Bobotoh Cantik Sani Sintya Prediksi Persib Bandung Bakal Ngamuk dan Menang 3-1 atas Bhayangkara FC

Kendati demikian, Silviana Lu mengatakan kompetisi biliar putri di Indonesia dalam beberapa tahun belakang mulain berkurang. Dia pun berharap ke depannya bisa semakin banyak untuk tingkat putri.

“Dalam beberapa tahun ini memang kejuaraan tingkat putri dalam negri sedikit berkurang dari sebelumnya, semoga kedepannya,” kata Silviana Lu kepada iNews.id, Jumat (19/4/2024).

Baca Juga

Ivar Jenner Comeback, Ini Prediksi Line Up Timnas Indonesia U-23 vs Yordania di Piala Asia U-23 2024

Meski minimnya kompetisi biliar di Indonesia, tetapi Silviana Lu mendapatkan kesempatan tampil di 2024 ACBS Asian 9-Ball Ladies & Girls U17 Championships akan berlangsung di Riyadh, Arab Saudi pada 21-25 April.

Baca Juga

Pelatih Australia Puji Ernando Ari dan Timnas Indonesia U-23 Setinggi Langit: Mereka Bikin Kami Frustrasi!

Indonesia pun memiliki empat wakil, yakni Silviana Lu, Emilia Putri Rahmanda, Annita Kanjaya, dan Nony Krystianti Andilah.

Sementara Silviana Lu mengatakan minimnya kompetisi mempengaruhi saat pertandingan berlangsung. Meski demikian, dia mengatakan untuk mencari jam terbang para atlet biliar putri ikut bersaing di kompetisi putra.

Baca Juga

Pede Timnas Indonesia U-23 Lolos Perempat Final, STY Analisis Kekuatan Jepang dan Korsel

"Bukan down (mentalnya), tapi lebih tepatnya pertandingan  dalam negri yang kurang otomatiskan kita ketika pertandingan merasa ada yang kurang pas. Tapi aku kadang suka selingin ikut kompetisi putra, jadi tetap kita kaya jam terbangnya masih kita cari,” ucapnya.

Editor: Reynaldi Hermawan