Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hasil Japan Open 2025: Langkah Rehan/Gloria Disetop Ganda Andalan Hong Kong
Advertisement . Scroll to see content

Singapore Open 2021 Batal, Richard Mainaky Kecam Keputusan BWF

Kamis, 13 Mei 2021 - 12:50:00 WIB
Singapore Open 2021 Batal, Richard Mainaky Kecam Keputusan BWF
Kepala pelatih ganda campuran PBSI, Richard Mainaky mengecam keputusan BWF yang membatalkan Singapore Open 2021. (Foto: Instagram)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kepala pelatih ganda campuran PBSI, Richard Mainaky mengecam keputusan BWF yang membatalkan Singapore Open 2021. Dia menilai Federasi Badminton Dunia itu tidak adil.

Sejatinya Singapore Open dijadwalkan berlangsung 1-6 Juni mendatang. Tapi BWF membatalkan turnamen karena pandemi Covid-19.

Sebelumnya BWF juga sudah menunda India Open, Malaysia Open serta Kejuaraan Asia. Hal ini jelas berpengaruh pada nasib pebulutangkis yang sedang berburu poin jelang Olimpiade Tokyo.

Mainaky menilai BWF tak adil karena di sisi lain kejuaraan bulutangkis di Eropa tetap berlangsung. Sementara turmamen di Asia banyak yang ditunda, bahkan dibatalkan. 

"Setelah turnamen Malaysia Open dan India Open ditunda, dari awal saya memprediksi Singapura Open juga akan batal karena kondisi pandemi Covid-19. Apalagi melihat aturan pemerintah Singapura dengan protokol kesehatannya yang ketat, sangat tidak memungkinkan bagi atlet untuk bisa tampil maksimal," kata Richard dilansir dari laman PBSI, Kamis (12/5/2021).

"Ini saya anggap BWF tidak adil. Seharusnya Kejuaraan Eropa tetap berjalan, tapi jangan dimasukkan sebagai kualifikasi yang menyediakan poin ke Olimpiade Tokyo. Ini jelas tidak adil dan hanya menguntungkan pemain Eropa, mengingat pemain-pemain Asia tidak bisa berlaga setelah Kejuaraan Asia dibatalkan," lanjutnya.

Kini kans ganda campuran Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja untuk ke Olimpiade menjadi abu-abu. Usai Malaysia Open ditunda, Hafiz/Gloria turun ke peringkat kesembilan dalam daftar kualifikasi Olimpiade.

Peringkat pasangan tersebut turun lantaran Marcus Ellis/Lauren Smith (Inggris) menggeser posisi mereka setelah menjadi finalis Kejuaraan Eropa 2021.

Hafiz/Gloria harus masuk ke posisi delapan besar jika ingin mengikuti jejak Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (peringkat ke-4) yang sudah dipastikan lolos ke Olimpiade.

Berdasarkan regulasi setiap negara hanya bisa mengirim dua wakil di nomor ganda jika dua pasangan teratas berada di peringkat delapan besar dunia. Untuk itu Mainaky berharap PBSI segera berdiskusi dengan BWF.

"Saya mendukung agar PBSI segera melakukan diskusi dengan BWF. Diskusi PBSI dengan BWF dengan tujuan agar ada perubahan atau penyesuaian kembali," ucapnya.

Editor: Reynaldi Hermawan

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut