Soal Ucapan Kasar Ganda China di Olimpiade Tokyo, BWF Bilang Begini
TOKYO, iNews.id - Asosiasi Bulutangkis Korea Selatan (BAK) kabarnya melaporkan ganda putri China Chen Qingchen ke BWF terkait ucapan kasar di Olimpiade Tokyo 2020 ke BWF. Namun faktanya Federasi Badminton Dunia itu mengaku belum menerima laporan resmi hingga kini.
Chen Qingchen dilaporkan ke BWF lantaran berkata kasar saat dia dan rekannya Jia Yifan mengalahkan pasangan Korsel Kim So Yeong/Kong Hee-yong di semifinal Olimpiade Tokyo.
Kawan Greysia Polii itu dianggap mengeluarkan umpatan saat mendapatkan poin. Dia terdengar meneriakkan bahasa slang China yang populer yakni 'wocao' atau 'f**k' dalam bahasa Inggris.

Namun BWF menampik hal tersebut. Sampai detik ini mereka belum menerima laporan resmi terkait ucapan kasar Chen Qingchen.
“BWF belum menerima keluhan resmi dari Asosiasi Bulu Tangkis Korea,” tulis pernyataan resmi BWF yang dilansir dari The Star News, Minggu (8/8/2021).
“Wasit turnamen kami yang bertugas tidak melaporkan bahwa sesuatu yang tidak diinginkan terjadi di lapangan,” lanjut pernyataan tersebut.
Sebelumnya, Chen telah mengklarifikasi bahwa kata yang dia gunakan hanyalah untuk mendorong dirinya meraih banyak poin dalam pertandingan. Dia juga sudah mengungkapkan permintaan maaf jika itu menyebabkan kesalahpahaman.
"Sejatinya teriakan itu hanya penyemangat untuk diri sendiri usai mendapatkan angka," ujar Qingchen.
"Saya tidak menyangka bahwa ucapan saya yang buruk mungkin menyebabkan kesalahpahaman bagi semua orang. Saya menjadi gugup. Terima kasih atas dukungan Anda. Saya juga akan menyesuaikan pengucapan saya," lanjutnya.
Chen/Jia berhasil membawa pulang medali perak dari Olimpiade Tokyo 2020. Mereka gagal mendapatkan emas usai takluk dari ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu dengan skor 19-21 dan 15-21 di partai final.
Sementara itu Kim/Kong meraih medali perunggu. Setelah takluk dari Chen/Jia di babak semifinal, mereka sukses memenangi laga perebutan peringkat ketiga melawan rekan senegara yakni Lee So Hee/Shin Seung Chan.
Editor: Reynaldi Hermawan