Sosok Yuta Watanabe/Arisa Higashino, Sang Penakluk Eropa Pengagum Berat Liliyana Natsir
PARIS, iNews.id – Ganda campuran asal Jepang Yuta Watanabe/Arisa Higashino menjadi buah bibir usai menaklukkan dua turnamen di Eropa dalam sebulan. Watanabe/Higashino menjadi juara di Denmark Open 2021 dan French Open 2021.
Watanabe lahir di Tokyo pada 13 Juni 1997, sementara Arisa Higashino lahir di Hokkaido, 1 Agustus 1996. Kedua sudah bermain bersama sejak di bangku sekolah.
Higashino merupakan kakak tingkat Watanabe. Debut keduanya dimulai pada tahun 2014 saat menjalani turnamen BWF World Tour Junior Championship 2014.
Saat itu duo Jepang ini hanya meraih perunggu usai kalah dari wakil China 19-21 dan 12-21. Setelah itu, mereka semakin bersinar.
Segudang prestasi telah diterohkan keduanya mulai dari 2 kali All England tahun 2018 dan 2021, Hong Kong Open 2018 dan 2019, Malaysia Masters 2019 hingga medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020.
Meski Watanabe sempat bermain rangkap di ganda putra bersama Hiroyuki Endo, namun chemistry keduanya tak pudar. Terbaru keduanya meraih gelar juara di Denmark Open 2021 dan French Open 2021.
Dibalik kehebatan keduanya ternyata ada sosok atlet Indonesia yang jadi panutan. Keduanya sangat mengagumi peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, Liliyana Natsir.
Watanabe mengakui permainannya sedikit banyak terpengaruh dari duet Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Watanabe sangat mengagumi Liliyana.
"Ketika aku pertama kali bertanding, aku berpikir apakah ada orang yang hebat, namun setelah aku kalah dan tidak berada di puncak, aku mulai bertahan, beradaptasi dan terus berlatih setiap hari, semua itu berkat dia, Liliyana Natsir," ujar Yuta Watanabe dikutip dari Youtube akun PB Djarum, Senin (1/11/2021).
Sama halnya Watanabe, Higashino juga kagum dengan Liliyana. Bahkan Higashino menyebut permainan Liliyana seperti dewa.
"Aku pikir dia itu seperti dewa. Dan menurutku dia benar-benar atlet yang terhormat," tuturnya.
Editor: Ibnu Hariyanto