LONDON, iNews.id- Striker Timnas Inggris Harry Kane seakan sulit meninggalkan Tottenham Hotspur meski banyak klub yang berminat. Situasi ini membuat legenda Timnas Inggris Wayne Rooney mengibaratkan Kane sedang di penjara.
Setiap kali jendela transfer dibuka, Kane selalu menjadi komoditi panas. Bomber asal Inggris itu selalu menjadi perburuan banyak klub Eropa. Seperti halnya pada musim ini, yang mana dia masuk dalam radar Manchester United dan Bayern Munchen.
Raih Emas SEA Games 2025, Timnas Futsal Indonesia Disambut Hangat Suporter di Tanah Air!
Tahun ini, Kane cukup santer dikaitkan dengan Bayern Munchen. Dia bisa saja hengkang karena kontrak tersisa 12 bulan lagi.
Namun, Tottenham selalu membanderol Kane dengan harga selangit. Hal itu kadang membuat klub peminat mundur dalam perburuan Harry Kane.
Alan Shearer Ingin Kirim Harry Kane ke Bayern Munchen: Demi Jaga Rekor 260 Gol
Situasi itu membuat Rooney menilai nasib Kane akan sama seperti bursa transfer sebelumnnya. Saking susahnya keluar Tottenham, Rooney menyebut Kane seperti tahanan.
“Sepertinya dia (Kane) ditahan sebagai tahanan di Tottenham. Kelihatannya sangat sulit baginya untuk keluar dari sana,” kata Rooney, dilansir dari Evening Standard, Rabu (19/7/2023).
Aktor Ternama Tom Holland Ingin Kane dan Son Pergi Tinggalkan Tottenham: Kasian Gak Pernah Juara
Di sisi lain, Rooney masih berharap Man United bisa mendatangkan Kane di bursa transfer musim panas ini. Sebab, bomber berusia 29 tahun itu merupakan sosok yang ideal untuk lini depan Setan Merah -julukan Man United.
“Bagi saya, Harry Kane akan menjadi pemain yang ideal untuk pergi dan bergabung dengan Man United. Jika mereka memiliki Kane, peluang mereka untuk menang dan bersaing, itu akan jauh lebih mudah,” ungkap Rooney.
Hasil Indonesia Open 2023: Putri KW Tersingkir usai Kalah Lawan Akane Yamaguchi
Menarik untuk dipantau transfer Kane di musim ini. Apakah Tottenham akan rela melepas kaptennya itu di jendela transfer musim ini atau akan tetap sama seperti kisah sebelum-sebelumnya yang mana dia tetap bertahan.
Editor: Ibnu Hariyanto
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku