Tak Setuju Sprint Qualifying Pakai Reguler di F1, Sebastian Vettel: Makin Bikin Bingung
SILVERSTONE, iNews.id- Pembalap tim Aston Martin Cognizant, Sebastian Vettel tak setuju sprint qualifying jadi format kualifikasi baru di Formula 1. Dia merasa hal tersebut membuat makna pole position menjadi berbeda.
Penyelenggara F1 memang mengumumkan penerapan sistem baru untuk sesi kualifikasi. Sistem baru tersebut yakni sprint qualifying.
Dengan format baru ini, para pembalap akan menempuh jarak 100 kilometer (km) tanpa diperbolehkan masuk pit stop untuk mengganti ban. Sesi ini akan dipakai untuk menentukan posisi start saat lomba.
Tiga pembalap teratas nantinya diberi poin ekstra, tiga untuk pole sitter, dan seterusnya. Sprint qualifying mirip dengan lomba, tetapi dengan jarak tempuh hanya 100 km.
Vettel menilai jika format ini digunakan di balapan tertentu, tak akan masalah. Namun, dia tidak setuju jika format baru ini digunakan pada mayoritas balapan F1 di masa depan.
“Saya pikir hal itu salah. Pole position itu didapat setelah mencetak waktu tercepat yang didapat. Hal ini jadi membingungkan. Tentu semua tergantung keadaan. Jika hanya untuk sesekali, maka tak akan masalah,” kata Vettel dikutip Autosport, Jumat (16/7/2021).
“Namun, jika akhirnya kami harus menjalani 10 sprint qualifying tahun depan atau dalam waktu dekat, saya pikir akan aneh. Pole position seharusnya didapatkan oleh pembalap tercepat dalam satu lap."
“Ini merupakan disiplin yang baru. Hal ini tidak ada pada 50 tahun lalu, dan sekarang kami memilikinya. Kami harus menambah kolom baru pada statistik,” tutur Vettel.
Editor: Ibnu Hariyanto