Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jorge Lorenzo Tantang Marc Marquez Juara bersama Pabrikan Lain
Advertisement . Scroll to see content

Tangis Fabio Quartararo usai Gagal Finis di MotoGP Inggris 2025

Senin, 26 Mei 2025 - 09:15:00 WIB
Tangis Fabio Quartararo usai Gagal Finis di MotoGP Inggris 2025
Pembalap Yamaha Monster Energy, Fabio Quartararo. (Foto: Instagram @fabioquartararo20)
Advertisement . Scroll to see content

SILVERSTONE, iNews.id – Perjuangan Fabio Quartararo di MotoGP Inggris 2025 harus berakhir tragis. Pembalap Yamaha Monster Energy itu terlihat emosional setelah gagal menyelesaikan balapan di Sirkuit Silverstone, Inggris, pada Minggu (25/5/2025) malam WIB.

Quartararo yang memulai balapan dari pole position sempat memimpin jalannya lomba hingga lap ke-11. Sayangnya, masalah teknis pada motornya memaksanya keluar dari balapan saat berada di tikungan keenam. 

Kejadian ini menjadi pukulan telak bagi pembalap asal Prancis yang dikenal dengan julukan El Diablo.

Posisi Quartararo yang sebelumnya memimpin kemudian diambil alih oleh Marco Bezzecchi (Aprilia Racing), yang akhirnya keluar sebagai pemenang. Sementara itu, Johann Zarco (LCR Honda) dan Marc Marquez (Ducati Lenovo) melengkapi podium kedua dan ketiga.

Setelah balapan, Quartararo tampak tak kuasa menahan tangis saat berbicara kepada media. Sang juara dunia MotoGP 2021 menyebut insiden ini sangat menyakitkan, apalagi ia merasa motornya dalam kondisi terbaik.

“Menyedihkan. Saya tahu ban depan medium jelas bukan pilihan bagi kami karena kemarin (di Sprint) kami finis cukup baik dengan ban depan tapi sangat buruk dengan ban belakang,” kata Quartararo dilansir dari Crash, Minggu (25/5/2025).

Harapan Quartararo untuk mengakhiri paceklik kemenangan sejak MotoGP Jerman 2022 pun kembali pupus. Ia menegaskan bahwa dirinya telah memberikan kemampuan maksimal sepanjang balapan.

“Saya tahu bahwa, untuk melaju cepat hari ini, saya harus mengerem sekuat tenaga dan inilah yang saya lakukan sejak putaran pertama, mengerem sangat telat, tidak terlalu banyak menggunakan ban belakang,” tutur Quartararo.

“Saya berhasil melakukannya dengan sangat baik karena pada satu putaran Bezzecchi membuat saya tertinggal empat persepuluh atau tiga persepuluh dan pada putaran berikutnya saya langsung bereaksi dan dapat mengendarai dengan sangat baik,” sambungnya.

Di akhir wawancara, Quartararo menjelaskan penyebab utama kegagalannya adalah kendala pada perangkat motor yang mengganggu performa di bagian belakang.

"Namun kami mengalami kendala dengan perangkat yang tetap terblokir di bagian belakang dan itu sangat disayangkan karena saya tidak pernah merasa sebaik ini sejak dulu dan semuanya terkendali,” tandas pembalap berusia 26 tahun itu.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut