Tanpa Ampun! Jafar/Felisha Hajar Wakil Denmark, Lolos ke Perempat Final China Open 2025
CHANGZHOU, iNews.id – Ganda campuran Indonesia, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, melaju ke perempat final China Open 2025 usai mencatat kemenangan meyakinkan atas duet Denmark, Mads Vestergaard/Christine Busch. Mereka menang dua gim langsung dengan skor dominan 21-9, 21-15 pada laga yang digelar di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, China, Kamis (24/7) pagi WIB.
Jafar/Felisha tampil agresif sejak awal gim pertama. Tanpa ragu, pasangan binaan Pelatnas PBSI Cipayung langsung unggul jauh 7-3. Mereka menunjukkan keunggulan teknik dan tempo permainan yang memaksa pasangan Denmark kesulitan mengembangkan pola serangan.
Keunggulan Jafar/Felisha terus berlanjut hingga interval gim pertama, di mana mereka memimpin 11-5. Selepas jeda, permainan mereka semakin tak terbendung. Serangan cepat dan akurasi bola yang tajam membuat lawan hanya bisa bertahan.
Pasangan peringkat 14 dunia itu bahkan sempat menciptakan gap skor lebar 15-6. Dalam tempo singkat, gim pertama berhasil diamankan dengan skor telak 21-9. Vestergaard/Busch terlihat frustrasi karena sulit mengimbangi intensitas permainan Jafar/Felisha.
Memasuki gim kedua, dominasi Jafar/Felisha belum surut. Mereka kembali mengambil inisiatif serangan dan unggul 8-4. Ketangguhan mereka di lapangan menjadikan pertandingan tampak berat sebelah, meskipun wakil Denmark mencoba bangkit.
Interval gim kedua kembali menjadi milik pasangan Indonesia dengan skor 11-8. Vestergaard/Busch sempat memangkas ketertinggalan menjadi 14-16, namun Jafar/Felisha tetap tenang dan menunjukkan kematangan permainan di momen-momen krusial.
Dengan koordinasi solid dan minim error, Jafar/Felisha menutup gim kedua dengan kemenangan 21-15. Kemenangan ini memastikan langkah mereka ke babak perempat final turnamen BWF Super 1000 tersebut.
Di babak selanjutnya, pasangan muda Indonesia ini akan menghadapi pemenang antara pasangan Thailand, Ruttanapak Oupthong/Jhenicha Sudjaipraparat, melawan wakil Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet. Laga itu menjadi ujian berikutnya dalam perjalanan mereka menuju podium juara.
Hasil ini juga menambah optimisme publik bulu tangkis Indonesia terhadap regenerasi sektor ganda campuran. Konsistensi Jafar/Felisha menjadi modal penting jelang turnamen-turnamen besar berikutnya, termasuk Kejuaraan Dunia dan Asian Games.
Editor: Abdul Haris